Selasa, 09 April 2024 – 00:15 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4) pagi.
Dia menyampaikan bahwa penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan oleh ketidakpatuhan pengemudi dan pengguna tol terhadap aturan.
“Biasanya mereka merasa lelah atau menunggu untuk beristirahat di rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu,” kata Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Budi yakin bahwa Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) selaku Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk mengantisipasi setiap potensi kecelakaan.
“Rencananya sangat detail, bahkan dengan penerapan one way, contra flow, dan sebagainya yang dilaksanakan dengan baik. Saya yakin bahwa jika terjadi kecelakaan, itu merupakan nasib buruk, tetapi sekaligus menjadi pelajaran dan kami dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang risiko ketidakdisiplinan,” ujar Budi.
Menhub Budi menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut. Dia berencana untuk meninjau langsung lokasi kecelakaan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Senin sore.
“InsyaAllah kami berharap dapat mencapai nol kecelakaan. Namun, dengan adanya 193 juta penduduk yang melakukan mudik, tentunya tidak mudah untuk mengendalikan secara rinci. Hal tersebut tidaklah mudah,” katanya.
Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus terjadi di km 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4) pagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.