Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa banyak tokoh dan kepala daerah sedang mempertimbangkan ulang untuk maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Hasto tidak menyebutkan secara spesifik siapa saja yang dimaksud.
“Dari berita-berita yang kami peroleh, terdapat banyak kepala daerah yang sedang berpikir ulang, bahkan ada yang tidak ingin maju sebagai calon kepala daerah. Mereka menyadari bahwa penyalahgunaan kekuasaan Presiden Jokowi telah menciptakan harga politik yang tinggi,” ujar Hasto dalam diskusi daring yang bertajuk ‘Membuka Kotak Pandora Sirekap Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024’ pada Minggu (7/4/2024).
Hasto juga menyinggung adanya dugaan politik uang dalam Pemilu 2024, yang membuat tokoh-tokoh tersebut memikirkan cara untuk mendapatkan dana dalam mengikuti Pilkada 2024.
“Banyak calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung pada November 2024 sedang mencari cara untuk memperoleh dana, karena terasa seperti pemilihan kepala desa. Hal ini disebabkan oleh adanya politik uang pada Pemilu 2024,” kata Hasto.
Selain itu, Hasto juga mengungkapkan bahwa pada Pemilu 2024 terdapat calon anggota legislatif yang menggunakan politik uang, bahkan ada yang mengeluarkan dana hingga berkali-kali lipat.
“Anggota DPR RI pada pemilihan sebelumnya menggunakan money politics dengan jumlah dana empat kali lipat lebih besar, namun jumlah suara yang diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan pemilu 2019. Hal ini merupakan kerusakan bagi demokrasi,” ungkap Hasto.