Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan telah mengirimkan 7.000 peserta pemudik dalam acara bertajuk Mudik Ceria 2024 dari beberapa titik keberangkatan di Jakarta, seperti kantor kementerian, mulai dari tanggal 4-7 April 2024. “Kegiatan ini di kantor kementerian merupakan salah satu acara yang diselenggarakan di salah satu titik keberangkatan pemudik,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat upacara keberangkatan peserta Mudik Ceria 2024 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di sini pada hari Minggu. “Ini dilakukan di sembilan titik (keberangkatan), dan Alhamdulillah, hingga saat ini, kami telah berhasil mengirimkan sebanyak 7.000 pekerja/buruh,” tambah menteri tersebut. Ia mengatakan bahwa 7.000 orang tersebut terdiri dari 75 persen pekerja dan 25 persen keluarga pekerja. Kegiatan mudik bersama ini berhasil dilaksanakan berkat partisipasi perusahaan yang merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), BUMN, dan BPJS Ketenagakerjaan, serta serikat pekerja/buruh. Pada kesempatan yang sama, Fauziyah juga mengatakan bahwa 7.000 pemudik berangkat menggunakan 90 bus dan 15 gerbong kereta api ke beberapa provinsi tujuan yang berbeda, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Jambi, dan Sumatera Selatan. “Itu adalah beberapa daerah asal para pekerja di Jakarta,” ujarnya. Menteri juga mengatakan bahwa kegiatan mudik bersama merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi perusahaan untuk memberikan kebahagiaan bagi pekerja di tempat kerja dan untuk keberlanjutan bisnis. “Juga diharapkan bahwa hal ini dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan adil antara pengusaha dan pekerja,” tambah Fauziyah. Ia juga berharap agar peserta mudik dapat kembali ke Jakarta dengan selamat. Selanjutnya, Fauziyah juga berharap agar kegiatan mudik bersama ini dapat diselenggarakan kembali pada Idul Fitri mendatang. “Semoga, pada tahun 2025 dan seterusnya, kami dapat melakukan hal yang sama,” ujar menteri tersebut. Berita terkait: Kementerian berupaya memastikan arus mudik dengan minimal limbah.
