Harapannya, kesiapan petugas keamanan dan layanan kereta api akan memastikan bahwa semua pemudik kereta pulang mendapatkan layanan terbaik,” Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto melakukan inspeksi arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Selama kunjungan tersebut, Menteri Sumadi meminta perusahaan kereta api milik negara PT KAI untuk mengantisipasi longsor yang mungkin terjadi akibat cuaca buruk di jalur yang dilalui oleh para pemudik Lebaran, seperti di daerah Jawa bagian selatan. “Mohon, antisipasi cuaca buruk karena bisa menyebabkan longsor di beberapa wilayah, terutama Garut, Tasikmalaya, dan Purwokerto. Untuk itu, perlu didirikan sebuah tim,” katanya pada hari Sabtu (6 April). Menteri juga mendorong KAI untuk memperhatikan kondisi infrastruktur dan fasilitas secara merata guna memberikan tingkat layanan dan keamanan yang lebih tinggi bagi penumpang kereta. Ia kemudian memerintahkan perusahaan untuk memastikan bahwa semua pos layanan yang didirikan di sepanjang jalur kereta api berfungsi dengan baik. Sementara itu, Jenderal Prabowo, menekankan pentingnya meningkatkan langkah-langkah keamanan lalu lintas di perlintasan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. “Harapannya, kesiapan petugas keamanan dan layanan kereta akan memastikan bahwa semua pemudik kereta pulang mendapatkan layanan terbaik,” ujarnya. Sementara itu, Jenderal Subiyanto mengamati bahwa KAI perlu memperhatikan pergantian petugas rel untuk memastikan pemantauan rel dan perlintasan konstan. “Penting untuk mengantisipasi jeda dalam pemantauan selama pergantian petugas,” katanya. Turut hadir dalam inspeksi tersebut, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kepada menteri dan jenderal bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah persiapan untuk menyambut dan melayani para pemudik kereta. Langkah-langkah tersebut meliputi pemeriksaan fasilitas dan infrastruktur kereta, layanan yang disediakan di stasiun dan selama perjalanan, serta kesiapan karyawan. “Kami berharap para pemudik kereta pulang akan memiliki perjalanan yang menyenangkan dan bermakna,” katanya.
