Jenazah enam korban dalam kecelakaan kapal tangki tiba di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Seorang pejabat Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa jasad enam warga Indonesia yang meninggal dalam insiden tenggelamnya kapal tanker di Jepang tiba di Indonesia antara 4 dan 6 April. Direktur Pengiriman dan Urusan Maritim kementerian, Hartanto, mengatakan bahwa satu awak Indonesia dari kapal tanker, Asep Saepudin Juhri, masih belum ditemukan, dan Garda Pantai Jepang masih terus mencari.

Hartanto menegaskan bahwa kementeriannya dan Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi secara intensif untuk menemukan korban.

Enam warga Indonesia meninggal setelah kapal tanker berbendera Korea Selatan, Keoyoung Sun, terbalik di perairan Jepang pada 20 Maret dengan 11 awak kapal di atasnya, terdiri dari delapan warga Indonesia, dua warga Korea Selatan, dan satu warga negara China.

Sementara itu, salah satu dari delapan warga Indonesia, yaitu Ryan Yudatama Lizar, ditemukan selamat.

“Kami mengucapkan duka yang mendalam kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Semoga keluarga diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini, dan semoga korban lain segera ditemukan,” ujar Hartanto.

Kepala Sub-Direktorat untuk Wilayah lain di luar Wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah di Kementerian Luar Negeri, Tony Wibawa, menyatakan bahwa kementeriannya dan Kementerian Perhubungan juga akan mengawasi pemenuhan hak-hak korban.

“Termasuk penyerahan asuransi dan kompensasi bagi korban,” kata Wibawa.

Berita terkait: Indonesia repatriasi enam awak yang tewas dalam tenggelamnya kapal tanker di Jepang
Berita terkait: Enam warga Indonesia meninggal dalam tenggelamnya kapal tanker di dekat Jepang: BP2MI

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  RSHS Bandung Menyelenggarakan Program Bayi Tabung, Presiden Minta Tidak Berobat ke Luar Negeri