Bulan Purnama Januari 2026: Kapan Supermoon Terjadi dan Apa Namanya?

Bulan Purnama pertama di tahun 2026 akan melanjutkan rangkaian supermoon. Setelah serangkaian supermoon mengakhiri 2025, kita akan menyambut satu lagi di awal tahun baru. Oktober, November, dan Desember lalu telah dihiasi oleh kehadiran bulan yang indah dan besar di langit, dan Januari tidak akan berbeda.

Supermoon memang sesuai dengan namanya, yaitu Bulan Purnama yang tampak lebih besar dan terang di langit dibanding biasanya, sangat cocok untuk kegiatan pengamatan bintang larut malam. Ada banyak hal menarik terkait Bulan Purnama Januari ini, jadi simak terus untuk mengetahui maknanya.

Kapan Bulan Purnama Januari?

Bulan purnama bulan Januari akan terjadi pada hari Sabtu, 3 Jan. Time and Date memperkirakan puncaknya terjadi pada pukul 05:02 waktu ET.

Apa nama Bulan Purnama Januari?

Setiap Bulan Purnama memiliki namanya sendiri-sendiri, dan Bulan Januari secara tradisional dikenal sebagai ‘Bulan Serigala’ atau ‘Wolf Moon’. Time and Date menjelaskan bahwa ini karena serigala dianggap biasanya lebih aktif dan melolong di bulan Januari.

Mashable Light Speed

Bulan Purnama Januari juga merupakan supermoon lagi, yang keempat secara beruntun. Ia akan tampak lebih besar dan terang di langit karena posisinya lebih dekat ke Bumi dalam orbitnya. Supermoon terjadi ketika Bulan mencapai fase purnama pada atau dekat titik perigee bulan, yaitu titik terdekatnya dengan planet kita, yang menciptakan penampakan yang terlihat lebih besar, seperti dijelaskan Royal Museums Greenwich.

Kapan Bulan Purnama berikutnya?

Bulan Purnama berikutnya diprediksi akan terjadi pada 1 Feb. 2026.

Apa saja fase-fase bulan?

Bulan Purnama hanyalah satu dari delapan fase dalam orbit Bulan mengelilingi Bumi yang berlangsung 29,5 hari. Semua fase yang berbeda ini menunjukkan berapa banyak permukaannya yang diterangi matahari dari sudut pandang kita. Kita selalu melihat sisi Bulan yang sama, tetapi seiring pergerakannya mengelilingi Bumi, cahaya matahari menyinarinya dari sudut berbeda. Itulah sebabnya kadang kita melihatnya penuh, kadang setengah, dan kadang terlihat seperti menghilang sama sekali.

MEMBACA  Judul yang Diperbarui dan Diterjemahkan: Aplikasi Teh Dibobol, Pesan Pribadi dan Nomor Telepon Wanita Terbongkar

Fase-fase tersebut adalah:

Bulan Baru (New Moon) — Bulan berada di antara Bumi dan matahari, sehingga sisi yang kita lihat gelap (dengan kata lain, tak terlihat oleh mata).

Bulan Sabit Awal (Waxing Crescent) — Sebelah kecil cahaya muncul di sisi kanan (Belahan Bumi Utara).

Kuartal Pertama (First Quarter) — Separuh bagian bulan diterangi di sisi kanan. Terlihat seperti setengah bulan.

Bulan Cembung Awal (Waxing Gibbous) — Lebih dari separuh diterangi, tetapi belum sepenuhnya penuh.

Bulan Purnama (Full Moon) — Seluruh wajah bulan diterangi dan terlihat sepenuhnya.

Bulan Cembung Akhir (Waning Gibbous) — Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanan.

Kuartal Terakhir (Last Quarter/Third Quarter) — Setengah bulan lagi, tetapi kini sisi kiri yang diterangi.

Bulan Sabit Akhir (Waning Crescent) — Sebelah tipis cahaya tersisa di sisi kiri sebelum akhirnya menjadi gelap kembali.

Tinggalkan komentar