Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Bencana, Tanpa Perlu Pemotongan MBG

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah telah mengalokasikan dana untuk membangun kembali daerah terdampak bencana di Sumatra.

“Selain itu, untuk memanfaatkan APBN 2026 guna pembangunan kembali daerah terdampak, perkiraan kebutuhan dananya sekitar Rp51 triliun, meski perkiraan sebelumnya menyebutkan bisa mencapai hampir Rp60 triliun,” ujar Purbaya dalam rapat koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana bersama kementerian, lembaga, dan pimpinan daerah terdampak, yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan, dana sudah dialokasikan lewat realokasi anggaran, sementara pemerintah nanti akan menilai bagaimana penyalurannya akan dibagi ke kementerian, lembaga, dan institusi negara lainnya.

Dia mengatakan akan menunggu masukan dari satgas atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sesuai arahan presiden.

“Prinsipnya, jika ada satgas atau BNPB yang bertindak sesuai arahan presiden, kami siap. Dana untuk Aceh dan daerah terdampak bencana lainya sudah disiapkan dan tidak akan direalokasi lagi,” katanya.

Purbaya juga menekankan bahwa pendanaan untuk penanganan bencana, termasuk upaya pemulihan pasca bencana di Sumatra, cukup dan tidak perlu mengalihkan anggaran untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Dia mencatat, pemerintah telah menyiapkan total anggaran penanganan bencana sebesar Rp60 triliun.

Menurut dia, kebutuhan dana riil yang saat ini diajukan untuk pemulihan pasca banjir di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara berkisar Rp51 triliun.

Dengan anggaran yang tersedia, Purbaya menekankan pemerintah tetap berkomitmen melaksanakan program MBG sesuai rencana.

Dia menambahkan, tidak ada kebijakan untuk mengganggu atau menggeser anggaran MBG, karena kebutuhan pendanaan bencana sudah tertampung dalam alokasi anggaran yang ada.

Berita terkait: Indonesia’s Q3 growth shows effective fiscal management: minister

Penerjemah: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Jadikan Ponsel Remaja Anda sebagai Urusan Keluarga (Tanpa Melanggar Privasinya)

Tinggalkan komentar