Jayapura (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua telah meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan di wilayah perbatasan menyongsong perayaan Tahun Baru 2026, untuk menekan penyelundupan ganja ke provinsi paling timur Indonesia itu.
Kepala BNN Papua Brigjen Anang Triwidiandoko menyatakan pada Selasa bahwa pihaknya mengintensifkan pemantauan melalui pemeriksaan terpadu di titik perbatasan kunci, khususnya Pos Lintas Batas (PLB) Skouw di Kota Jayapura, yang dinilai sebagai jalur masuk berisiko tinggi untuk narkoba ilegal.
“Menyambut akhir tahun, kami memperketat pengawasan di daerah perbatasan karena Papua masih sangat rentan terhadap peredaran narkoba ilegal, terutama ganja,” kata Triwidiandoko kepada wartawan di Jayapura.
Langkah ini, menurutnya, mengikuti instruksi dari pusat BNN yang menekankan pentingnya penguatan pengendalian perbatasan untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkoba.
Untuk memperkuat penegakan hukum, BNN berkoordinasi erat dengan PLBN Skouw dan mengerahkan tim pemeriksa gabungan yang melibatkan TNI, Polri, bea cukai, dan instansi terkait lainnya. Tim-tim ini melakukan pemeriksaan terhadap para pelintas beserta barang bawaannya.
“Koordinasi antar sektor sangat penting untuk memastikan pengawasan yang efektif dan menciptakan efek jera bagi penyelundup narkoba,” ujar Triwidiandoko.
Berita terkait: Pasukan Indonesia sita 128 bungkus ganja di perbatasan PNG
Dia menambahkan bahwa operasi pemeriksaan terpadu akan terus dilakukan secara rutin, didukung fasilitas sementara yang telah didirikan di daerah perbatasan sebagai pos operasional petugas.
Ke depan, BNN Papua berharap dapat membangun pos pelayanan interdiksi permanen di perbatasan untuk lebih memperkuat pengawasan, terutama di jalur-jalur tidak resmi yang sering dimanfaatkan penyelundup.
“Informasi yang kami kumpulkan mengindikasikan bahwa aktivitas ilegal ini sering melibatkan remaja,” kata Triwidiandoko, menyoroti kekhawatiran akan dampak perdagangan narkoba pada generasi muda.
Papua berbatasan darat dengan Papua Nugini, menjadikannya salah satu wilayah paling sensitif di Indonesia untuk kejahatan lintas batas, termasuk penyelundupan narkotika.
Pihak berwajib telah berulang kali mengingatkan bahwa peningkatan pergerakan orang dan barang selama masa liburan dapat memperbesar risiko aliran narkoba ilegal, sehingga mendorong langkah pengamanan yang lebih ketat jelang perayaan besar.
Berita terkait: Warga PNG ditangkap di Jayapura bawa 21 kg ganja
Penerjemah: Qadri Pratiwi, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025