Pemindahan Hampir 1.900 Narapidana Berisiko Tinggi ke Nusakambangan

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa hingga akhir tahun 2025, sebanyak 1.882 narapidana berisiko tinggi telah dipindahkan ke lapas berkeamanan maksimum dan super maksimum di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.

Narapidana berisiko tinggi didefinisikan sebagai tahanan yang membawa ancaman serius terhadap keamanan, ketertiban, atau publik. Mereka dikelola dibawah pengawasan lebih ketat untuk mencegah kabur, kerusuhan, atau aktivitas kriminal yang berlanjut dari dalam penjara.

Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan Mashudi menjelaskan dalam pernyataan pada Minggu bahwa langkah ini mencerminkan kebijakan Indonesia dalam mengklasifikasikan narapidana berdasarkan tingkat risiko, menggabungkan tindakan keamanan ketat dengan program rehabilitasi.

“Hingga akhir tahun ini, total 1.882 narapidana berisiko tinggi dari seluruh Indonesia telah dipindahkan ke Nusakambangan,” kata Mashudi.

Dia menambahkan bahwa inisiatif ini diharapkan meningkatkan keamanan lapas secara nasional, khususnya dengan menekan perdagangan narkoba dan penyelundupan telepon genggam.

Mashudi menekankan bahwa di luar keamanan, pemindahan ini bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku.

“Tujuan terpenting adalah membantu narapidana memperbaiki diri, menyadari kesalahan, dan pada akhirnya kembali ke masyarakat sebagai warga yang baik,” catatnya.

Pemindahan terbaru terjadi pada 27 Desember, ketika 130 narapidana dari provinsi Jambi, Riau, dan Banten dipindahkan ke Nusakambangan.

Mereka didistribusikan ke beberapa lapas: lima ke Lapas Batu, 31 ke Lapas Karanganyar, 17 ke Lapas Besi, 30 ke Lapas Gladakan, 17 ke Lapas Narkoba, dan 30 ke Lapas Ngaseman.

Irfan, Kepala Lapas Batu dan Koordinator Wilayah Nusakambangan, menyatakan operasi ini dikawal oleh petugas dari Ditjen Keamanan dan Intelijen Pemasyarakatan, otoritas lapas daerah, dan polisi.

“Proses penerimaan mengikuti prosedur operasi standar, termasuk pemeriksaan kesehatan dan verifikasi administrasi,” konfirmasinya.

MEMBACA  Oakland secara tidak sengaja mempublikasikan laporan draf yang menyatakan kota hampir bangkrut sebelum menukarnya dengan dokumen resmi

Penerjemah: Fath, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar