Tidak ada korban dalam kebakaran dan ledakan di gudang amunisi militer di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu malam, kata Panglima Militer Jakarta Mayjen Mohamad Hasan. “Kami telah memeriksa semua lokasi dalam radius satu kilometer dan area pemukiman. Kami tidak menemukan korban,” Hasan menyatakan pada Sabtu. Meskipun beberapa ledakan dari gudang dilaporkan terjadi dalam magnitudo besar, dia menjamin sistem keamanan gudang cukup untuk mencegah penyebaran api ke luar. “Kami dapat menjamin bahwa sistem penyimpanan kami, gudang kami, sangat aman karena lokasinya berada di bunker, dengan tanggul yang membantu meredam ledakan,” katanya. “Kami telah menyiapkan prosedur dan sistem ini sedemikian rupa untuk memastikan situasi tetap aman dalam kasus ledakan,” tambahnya. Dia menjelaskan bahwa ledakan ke atas dapat menyebabkan puing atau proyektil kecil terbang ke area yang lebih luas, termasuk area pemukiman terdekat. Hasan mengatakan bahwa kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 18.05 ketika petugas depan menemukan asap berasal dari gudang nomor 6 di fasilitas tersebut. “Petugas yang sedang bertugas segera diminta untuk memberitahukan kepada warga bahwa telah terjadi ledakan,” katanya. Warga diberitahu oleh petugas yang bertugas untuk tidak panik dan melaporkan proyektil yang ditemukan di area pemukiman mereka kepada pihak berwenang, tambahnya. “Gudang Amunisi Regional menyimpan amunisi yang telah kedaluwarsa dan dikembalikan dari berbagai unit,” katanya. Kebakaran berhasil dikendalikan pada Minggu pagi.