Tim Blake Nelson Menulis Novel tentang Aktor Pahlawan Super

Awal tahun ini, Tim Blake Nelson kembali memerankan perannya sebagai Samuel Sterns untuk Captain America: Brave New World. Bukan pengalaman pertamanya di dunia superhero, dan kini dengan segudang pengalaman yang telah ia kumpulkan, ia meluncurkan novel yang terinspirasi dari periode tersebut.

Novel yang berjudul Superhero ini berfokus pada Peter Compton, seorang aktor yang tengah terpuruk dan berusaha bangkit dengan membintangi film fiksi bertema jubah “Major Machina.” Tak lama setelah tiba di Atlanta untuk memulai syuting, berbagai masalah mulai muncul akibat “ketegangan dan ego,” ditambah perilaku Compton di lokasi syuting yang viral di internet. Akibatnya, bukan hanya filmnya yang terancam gagal, tetapi juga hubungannya dengan Marci Levy, pasangan produksi sekaligus istrinya selama ini.

Kesamaan kisahnya dengan dunia nyata sangat jelas, dan Nelson sama sekali tidak menyangkalnya. Ia mengungkapkan kepada Hollywood Reporter bahwa buku ini cukup akurat “menggambarkan dunia yang saya alami sebagai aktor dan filmmaker. […] Semua hal dalam buku ini pernah saya alami langsung atau diceritakan oleh orang yang mengalaminya. Jadi, saya tidak merasa menggambarkan dunia yang dilebih-lebihkan.” Ia sudah mulai menulis novel ini saat ditawari kembali untuk Captain America. Selama produksi, ia banyak berdiskusi dengan berbagai orang di lokasi syuting—dari rekan aktor hingga produser Marvel Nate Moore dan direktur fotografi—untuk “memperkuat akurasi” tulisannya.

© The Unnamed Press

Namun, jika Anda menduga Superhero kerap menyindir industri perfilman layaknya The Studio, Nelson menekankan bahwa itu bukan tujuanya. Justru, ia menganggap novel ini lebih sebagai “surat cinta untuk proses pembuatan film” dan “mikrokosmos pembuatan film blockbuster sebagai lensa untuk melihat kultur kita saat ini.” Bahkan, ia berpendapat genre superhero masih cukup sehat, meski tak lagi menjadi mesin uang yang konsisten, dan berharap pembaca paham bahwa novel ini ditulis dengan maksud serius, bukan sekadar untuk memuaskan egonya.

MEMBACA  Pertandingan Afghanistan vs India – Piala Dunia T20 2024: Tim, cuaca, koin, formasi Kohli | Berita Piala Dunia T20 ICC untuk Pria

“Saya tidak menganggap enteng penulisan novel, karena itu saya menunggu hingga usia 50-an untuk menulis novel pertama,” ujarnya kepada THR. “Ambisi saya adalah menulis novel yang sungguh-sungguh.” Kabar baiknya, Superhero sudah tersedia di toko buku, jadi Anda bisa menilai sendiri seberapa “sungguh” novel ini.

Ingin info io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, serta perkembangan terkini DC Universe di film dan TV, plus segala hal tentang masa depan Doctor Who.

Tinggalkan komentar