Kementerian ESDM Kirim 1.000 Genset dan 3.000 Kompor untuk Tangani Banjir Sumatra

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengerahkan seribu generator diesel portabel dan tiga ribu kompor gas untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Atas perintah Presiden Prabowo Subianto, kami kirim 1.000 generator hari ini,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu.

Dia menekankan bahwa pengiriman generator, yang masing-masing berkapasitas rata-rata 5–7 kVA, sangat mendesak. Meski jaringan transmisi Arun–Bireuen sudah pulih, PLN belum bisa menyuplai listrik ke beberapa desa dengan jaringan tegangan rendah di Aceh.

Kementerian ESDM, lanjutnya, berkomitmen mengambil segala langkah perlu untuk mempercepat pemulihan total jaringan listrik di daerah terdampak bencana, termasuk dengan menambah pengiriman generator.

Dia juga menjelaskan bahwa kementerian telah membentuk tim gabungan dengan Pertamina untuk memastikan pasokan solar yang cukup untuk generator-generator tersebut.

“Dengan cara ini, kami berupaya memperluas layanan publik kepada warga yang masih berjuang menghadapi dampak bencana, khususnya di sektor energi,” tambah Lahadalia.

Mengenai kompor gas, menteri menyebutkan bahwa setiap unitnya dilengkapi dengan set regulator dan selang gas, dikemas dalam 300 kotak dengan berat masing-masing sekitar 8 kilogram.

Dia menerangkan bahwa generator diangkut menggunakan pesawat Hercules TNI AU, sementara kompor gas dikirim dengan pesawat kargo.

Lahadalia memastikan semua bantuan telah diperiksa dan datanya dicatat, dengan kemasan yang disiapkan sesuai standar keamanan logistik agar langsung siap pakai saat tiba.

Dia menegaskan kembali bahwa Kementerian ESDM berkomitmen memastikan distribusi bantuan tepat sasaran dan merata untuk mendukung penyintas selama masa darurat.

Berita terkait: Indonesia cairkan $2,1 juta bantuan bencana untuk tenaga pendidik

MEMBACA  Rwanda menyatakan menyadari niat Inggris untuk mengakhiri skema deportasi yang kontroversial.

Berita terkait: Banjir Sumatra: Polisi kirim alat berat, buka akses air bersih

Berita terkait: Kementerian PUPR kirim 250 ton bantuan bencana ke Sumatra

Penerjemah: Putu Indah, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar