Malam ini memasuki fase bulan baru, yaitu Fase Perempat Pertama. Pada fase ini, separuh bagian kanan bulan akan tampak terang.
Bagaimana fase bulan hari ini?
Per tanggal Sabtu, 27 Desember, fase bulan adalah Perempat Pertama. Merujuk pada NASA’s Daily Moon Observation, sekitar 47% permukaan bulan akan diterangi cahaya malam ini.
Tanpa alat bantu optik, Anda dapat mengamati Mare Crisium, Mare Fecunditatis, dan Mare Serenitatis. Dengan menggunakan teropong, kawah Endymion dan kawah Posidonius juga akan terlihat. Jika menggunakan teleskop, lokasi pendaratan Apollo 17, Pegunungan Kaukasus, serta Rima Hyginus dapat diamati.
Kapan bulan purnama berikutnya?
Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 3 Januari. Bulan purnama terakhir terjadi pada 4 Desember.
Apa itu fase-fase bulan?
Menurut NASA, Bulan memerlukan waktu sekitar 29,5 hari untuk menyelesaikan satu siklus penuh, yang dikenal sebagai siklus lunar. Sepanjang periode ini, Bulan melewati serangkaian fase sambil mengorbit Bumi. Meskipun sisi yang sama selalu menghadap Bumi, jumlah cahaya matahari yang dipantulkan permukaannya berubah-ubah. Inilah penyebab mengapa Bulan kadang terlihat penuh, sebagian, atau sama sekali tak terlihat dalam siklus tersebut. Proses ini terbagi menjadi delapan fase lunar utama:
Bulan Baru – Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga sisi yang menghadap kita gelap (tidak terlihat oleh mata).
Bulan Sabit Awal – Sabit tipis cahaya muncul di sisi kanan (untuk pengamat di Belahan Bumi Utara).
Perempat Pertama – Separuh sisi kanan bulan terang. Tampak seperti setengah bulan.
Bulan Cembung Awal – Lebih dari separuh terang, namun belum penuh.
Bulan Purnama – Seluruh wajah bulan diterangi dan terlihat sempurna.
Bulan Cembung Akhir – Cahaya mulai berkurang dari sisi kanan. (Belahan Bumi Utara)
Perempat Ketiga (atau Perempat Akhir) – Setengah bulan lagi, namun kini sisi kirilah yang terang.
Bulan Sabit Akhir – Sabit cahaya tipis tersisa di sisi kiri sebelum kembali gelap.
Mashable Light Speed