Dua Tewas dalam Serangan Tikam dan Tabrak Kendaraan di Israel

Artikel Subjudul: Serangan ini terjadi sehari setelah seorang reservis Angkatan Darat Israel yang mengenakan pakaian sipil menabrakan kendaraannya ke seorang pria Palestina yang sedang salat di pinggir jalan.

Diterbitkan pada 26 Des 2025

Dua orang tewas dalam serangan penusukan dan penabrakan kendaraan di Israel utara, menurut keterangan pejabat.

Kepolisian dan petugas darurat Israel menyebutkan seorang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki Israel menyerang dan membunuh seorang pria serta seorang perempuan pada hari Jumat, sebelum pelaku akhirnya ditembak hingga terluka.

Kisah-Kisah yang Direkomendasikan

Serangan tersebut terjadi sehari setelah seorang reservis militer Israel yang mengenakan pakaian sipil menabrakan kendaraannya ke seorang pria Palestina yang sedang salat di pinggir jalan di Tepi Barat, usai sebelumnya menembakkan peluru di area tersebut.

"Rekaman video telah diterima yang memperlihatkan seorang bersenjata menabrak seorang individu Palestina," ungkap militer Israel dalam pernyataan mengenai serangan hari Kamis itu, seraya menambahkan bahwa masa dinas militer reservis Israel tersebut telah diakhiri. Pria Palestina itu sempat dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan usai serangan sebelum akhirnya pulang.

Dalam insiden hari Jumat, kepolisian Israel menyatakan pelaku pertama-tama menabrakkan kendaraannya ke sejumlah orang di kota Beit Shean di utara, menewaskan seorang pria berusia 68 tahun, kemudian melajukan kendaraannya ke sebuah jalan raya.

Selanjutnya, di dekat jalan raya tersebut, ia menikam seorang perempuan berusia 20 tahun hingga tewas, "dan tersangka akhirnya dihadapi dengan tembakan di dekat Persimpangan Maonot, Afula, setelah intervensi dari seorang warga sipil yang berada di lokasi," jelas polisi, sambil menambahkan bahwa pelaku telah dibawa ke rumah sakit.

Kedua korban dinyatakan meninggal di tempat oleh tim medis, menurut layanan penyelamat Israel. Seorang remaja laki-laki dirawat di rumah sakit dengan luka-luka ringan akibat insiden penabrakan kendaraan, sebagaimana disampaikan oleh saksi mata.

MEMBACA  Turkiya Membantah Keterlibatan dalam Rencana Dugaan Pembunuhan Menteri Israel, Ben Gvir

Militer Israel menyebutkan pelaku telah "menyusup ke wilayah Israel sejak beberapa hari yang lalu."

Sejak perang genosida Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, puluhan ribu warga Palestina telah tewas di sana.

Bersamaan dengan itu, para pemukim Israel telah meningkatkan kekerasan di Tepi Barat, menguasai tanah warga Palestina dan melecehkan warga sipil, sementara pasukan Israel secara rutin melakukan penggerebekan dan penangkapan.

Lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar dalam operasi pasukan keamanan dan sebagian lagi akibat kekerasan pemukim, menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam periode yang sama, 57 warga Israel tewas dalam serangan-serangan yang dilakukan warga Palestina.

Usai insiden hari Jumat, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan telah menginstruksikan militer untuk memberikan respons keras di kota Qabatiya, Tepi Barat, yang disebutnya sebagai tempat asal pelaku.

Militer Israel menyatakan sedang "mempersiapkan sebuah operasi" di wilayah tersebut.

Tinggalkan komentar