Kamis, 25 Desember 2025 – 23:54 WIB
Aceh, VIVA – Pemerintah Aceh kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama dua pekan ke depan, atau hingga 8 Januari 2026.
Baca Juga :
Perusahaan Sawit dan Tambang jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Sumatera
Perpanjangan status tanggap darurat ini ditetapkan setelah dilaksanakan rapat forkopimda dan mendengarkan laporan analisis cepat dari pos komando.
Selain itu, keputusan ini juga diambil berdasarkan hasil rapat virtual dengan seluruh kabupaten/kota yang terdampak pada 23 Desember 2025, serta hasil diskusi penanganan darurat bencana Aceh bersama Menko PMK Pratikno dan Kepala BNPB Suharyanto.
Baca Juga :
27 Perusahaan Sudah Diperiksa terkait Bencana Sumatera, Apa Hasilnya?
“Gubernur Aceh menetapkan perpanjangan kedua status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari, mulai 26 Desember sampai 8 Januari 2026,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, di Banda Aceh, Kamis.
Dengan perpanjangan ini, Gubernur Aceh meminta semua SKPA dan mengingatkan stakeholder lainnya untuk mempercepat pendistribusian logistik bagi korban, baik di pengungsian maupun warga hingga ke desa-desa terpencil yang terisolir.
Baca Juga :
Bengkel Chery Siap Menangani Mobil Korban Banjir dan Longsor
“Tangani, layani, lindungi, dan penuhi hak-hak dasar pengungsi sesuai standar HAM,” ujarnya.
Selanjutnya, juga harus memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat terdampak, dengan memfungsikan semua rumah sakit, puskesmas, dan membuka pos kesehatan hingga ke pelosok Aceh yang masih sulit dijangkau.
Gubernur Aceh juga meminta semua pihak mempersiapkan proses belajar mengajar untuk anak-anak korban bencana, menyediakan pakaian, sepatu, tas serta perlengkapan lainnya agar sekolah bisa berjalan dengan baik.
“Persiapkan pembangunan infrastruktur agar berjalan dengan baik dan sempurna,” katanya.
Tak hanya itu, tambah MTA, Gubernur Aceh juga menginstruksikan bahwa pada masa perpanjangan kedua ini seluruh SKPA harus menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, terfokus, dan masif dalam penanganan darurat.
“Berbagai langkah pemulihan terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh dibawah supervisi pemerintah pusat. Semoga Aceh lebih baik, teruslah bersatu untuk bangkit dari bencana ini,” katanya. (Ant)
Alumni Akademi TNI-Polri 2006 Salurkan Bantuan ke Aceh
Paguyuban Perkasa TNI-Polri jebolan 2006 menyalurkan bantuan kemanusiaan guna meringankan beban penderitaan para korban bencana alam di Aceh.
VIVA.co.id
25 Desember 2025