“5G” merupakan istilah payung yang mencakup teknologi jaringan seluler nirkabel generasi kelima terkini. Semua operator besar dan ponsel mendukung koneksi 5G, yang dapat menawarkan kecepatan data lebih cepat dibanding teknologi lama seperti 4G LTE atau 3G.
Pada dasarnya, ada tiga jenis 5G: Millimeter-wave (mmWave), yang sangat cepat namun jangkauannya terbatas; low-band 5G, yang kecepatannya lebih lambat namun beroperasi pada jangkauan lebih luas; serta midband, yang merupakan keseimbangan di antara keduanya—lebih cepat dari low-band dan juga mencakup area lebih luas dibanding millimeter-wave. Midband juga mencakup C-band, sejumlah spektrum yang dilelang oleh Federal Communications Commission pada 2021.
Koneksi 5G ponsel Anda tergantung pada jenis yang tersedia di area Anda, serta faktor lain seperti kepadatan penduduk dan infrastruktur. Contohnya, mmWave sangat cepat, namun sinyalnya dapat terhalang oleh bangunan—atau kaca, bahkan dedaunan—ataupun apakah Anda berada di dalam struktur bangunan.
Saat perangkat terhubung ke jaringan 5G, indikatornya dapat muncul dalam beberapa variasi seperti 5G, 5G Plus, 5G UW, atau lainnya, bergantung pada operator. Berikut daftar ikon yang mungkin Anda lihat di bagian atas layar ponsel untuk layanan utama:
- AT&T: 5GE (yang sebenarnya bukan 5G, melainkan nama pemasaran untuk 4G LTE), 5G (low band), 5G Plus (mmWave, midband)
- Verizon: 5G (low band, disebut juga “Nationwide 5G”), 5G UW/5G UWB (midband dan mmWave, disebut juga “5G Ultra Wideband”)
- T-Mobile: 5G (low band), 5G UC (midband dan mmWave, disebut juga “Ultra Capacity 5G”)
Ada pula 5G Reduced Capacity (5G RedCap), yaitu cabang 5G berdaya lebih rendah dan kapasitas lebih kecil yang digunakan perangkat seperti jam pintar dan alat kesehatan portabel; misalnya, Apple Watch Ultra 3 terhubung via 5G RedCap.
Di depan mata sudah menanti 5G Advanced, yang menjanjikan kecepatan jauh lebih tinggi berkat agregasi operator, atau penggabungan beberapa spektrum.