Di musim liburan ini, banyak pengemudi di Amerika dapat hadiah harga bensin yang lebih murah.
Menurut data dari klub motor AAA, bulan Desember adalah bulan termurah untuk harga bensin di pom tahun ini. Rata-rata nasional untuk bensin tanpa timbal tetap di bawah tanda $3 sejak 2 Desember, turun ke level terendahnya sekitar $2,85 per galon pada hari Senin.
Angka itu naik sedikit sejak itu, menjadi sekitar $2,86 per galon pada hari Selasa — tapi secara keseluruhan, konsumen yang berkendara sebelum liburan Natal kemungkinan akan terus melihat harga yang relatif ringan.
Seperti biasa, beberapa negara bagian punya rata-rata harga yang lebih murah daripada yang lain, karena faktor-faktor seperti pasokan dari kilang terdekat dan persyaratan bahan bakar lokal. Hawaii punya rata-rata tertinggi sekitar $4,44 per galon pada hari Selasa, menurut AAA — diikuti $4,30 di California dan $3,92 di Washington. Sementara itu, Oklahoma punya rata-rata terendah sekitar $2,30 per galon, diikuti hampir $2,42 di Arkansas dan Iowa.
Tapi secara nasional, harga bensin tanpa timbal turun lebih dari 18 sen dibandingkan tahun lalu, dan turun 21 sen dari sebulan yang lalu. Sejauh ini, AAA bilang bahwa harga di bulan ini adalah harga Desember termurah sejak tahun 2020, saat pandemi COVID-19 mengacaukan ekonomi.
Organisasi perjalanan itu mencatat bahwa harga murah bulan ini terjadi karena pasokan tetap kuat. Minyak mentah, bahan utama bensin, juga berada di level yang relatif ringan — dengan West Texas Intermediate tetap di bawah tanda $60 per barel untuk sebagian besar Desember.
Kelegahan di pom bensin disambut baik oleh konsumen yang telah merasakan harga lebih tinggi di bagian lain anggaran mereka — karena kekhawatiran tentang harga barang dari bahan makanan hingga hadiah liburan naik di tengah inflasi yang berlanjut dan tarif Presiden Donald Trump untuk impor luar negeri.
Data pemerintah sebenarnya menunjukkan bahwa harga konsumen mendingin pada bulan November, naik hanya 2,7% dari tahun sebelumnya. Tapi inflasi dari tahun ke tahun masih tetap jauh di atas target Federal Reserve sebesar 2% — dan para ekonom cepat-cepat memperingatkan bahwa angka bulan lalu dicurigai karena penundaan dan kemungkinan distorsi dari penutupan pemerintah federal selama 43 hari.
Kebanyakan orang Amerika terus menyatakan kemarahan dan kefrustasian tentang biaya hidup yang tinggi — serta pasar kerja yang tidak pasti. Pada hari Selasa, Conference Board mengatakan bahwa indeks kepercayaan konsumen mereka jatuh di bulan Desember ke level terendah sejak April.