Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2026 tidak hanya harus memenuhi, tetapi juga melebihi target pemerintah.
Beliau menegaskan bahwa target penyaluran FLPP 2026 harus tercapai, dan jika memunkinkan, dilebihi.
“Tahun depan, saya harap target penyaluran FLPP bisa tercapai, bahkan kalau bisa dilewati. Sudah tidak ada alasan untuk menunda lagi. Satukan langkah, gerak cepat, dan hadirkan lebih banyak terobosan agar program perumahan betul-betul dirasakan rakyat,” ujar Maruarar di Jakarta, Selasa.
Dia mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkonsolidasi secara menyeluruh, bertindak cepat, dan menghadirkan berbagai terobosan agar manfaat program perumahan benar-benar dirasakan masyarakat.
Maruarar juga mengapresiasi sinergi, komitmen, dan dedikasi semua pihak dalam mendukung pembangunan perumahan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Terima kasih atas sinergi dan dukungan yang diberikan. Mari kita layani masyarakat dan negara dengan integritas dan komitmen penuh,” tambahnya.
Selain itu, Maruarar menyampaikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) atas penyediaan data berbasis fakta yang menjadi acuan penting dalam memastikan keadilan, khususnya dalam penyaluran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Saya juga berterima kasih pada BPS. Dengan data sebagai dasar penyaluran BSPS yang adil, tahun depan semua wilayah di Indonesia akan mendapatkan kuota BSPS,” ucapnya.
Untuk tahun 2026, pemerintah telah menetapkan kuota sebanyak 350.000 unit rumah bersubsidi dalam skema FLPP.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BP Tapera, bank penyalur, dan asosiasi pengembang perumahan menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antar sektor untuk memastikan akses kepemilikan rumah yang lebih terjangkau, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Berita terkait: Pemerintah akan mulai bangun rumah tetap bagi korban banjir Sumatra
Berita terkait: Menteri sebut UMKM kunci perkuat pasokan perumahan Indonesia
Penerjemah: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025