DKSH Healthcare Meluncurkan Seri Whitepaper Tiga Bagian yang Menyoroti Pertumbuhan Alih Daya Layanan Kesehatan di Asia Pasifik

DKSH Business Unit Healthcare Meluncurkan Seri Whitepaper Tiga Bagian

DKSH Business Unit Healthcare meluncurkan seri whitepaper tiga bagian untuk membantu perusahaan healthcare dan life science mengeksplorasi tren industri serta tekanan pasar saat ini. Tujuannya adalah untuk memikirkan ulang pendekatan go-to-market komersial di kawasan Asia Pasifik. Seri whitepaper ini menunjukkan bagaimana kemitraan Commercial Outsourcing yang strategis berkembang untuk memberikan pertumbuhan berkelanjutan, kelincahan sumber daya, dan peningkatan akses pasien – dengan sukses memanfaatkan peluang outsourcing healthcare di kawasan ini yang tumbuh hingga USD 10 miliar.

Singapura (ANTARA/PRNewswire)- DKSH Business Unit Healthcare telah mengembangkan “Seri Whitepaper 2025 tentang Tren Model *Go-To-Market* Komersial”, yang mengeksplorasi bagaimana *Commercial Outsourcing* dapat mentransformasi strategi *go-to-market* bagi perusahaan healthcare dan *life science* di seluruh kawasan APAC. Seri tiga bagian ini membagikan insights bagaimana *Commercial Outsourcing* mampu mengelola regulasi yang terfragmentasi, tantangan penetapan harga, dan ekspektasi pasien yang terus berkembang tanpa investasi tetap yang besar dalam infrastruktur – membebaskan tim internal untuk fokus pada prioritas berdampak tinggi seperti inovasi dan peluncuran strategis, sambil membantu pasien menerima terapi dan perawatan yang mengubah hidup di saat dan tempat mereka membutuhkannya. Seri ini mengambil *insight* dari penelitian yang mensurvei lebih dari 50 pemimpin senior di bidang farmasi, biotek, dan MedTech serta wawancara mendalam dengan beberapa pengambil keputusan industri senior.

Meski industri healthcare di Asia Pasifik (APAC) menawarkan peluang besar, ia juga menghadapi tantangan yang cukup berarti. APAC mewakili setengah populasi dunia namun masih kurang terinvestasi dalam healthcare global. Lanskap healthcare kawasan ini memang berkembang, tetapi tidak merata. Sistem yang terfragmentasi, regulasi kompleks, permintaan yang meningkat, dan akses tidak merata ke terapi baru terus memperlambat kemajuan. Sementara sebagian pasar APAC maju dengan cepat, yang lain menghadapi kesenjangan keterjangkauan dan infrastruktur. Hal ini menciptakan kawasan yang penuh potensi namun tertahan oleh friksi struktural.

MEMBACA  Bakti Sosial Merayakan Seperempat Abad Pamor Persada, AHY Turut Hadir

Industri farmasi di kawasan APAC di luar Cina, Jepang, dan India diproyeksikan tumbuh sekitar 4% per tahun dari 2023–2027 menjadi hampir USD 100 miliar, namun ini masih tertinggal dari beberapa pasar Barat. *Timeline* komersialisasi global yang lebih panjang dan mahal seringkali membuat APAC tidak diprioritaskan, sementara tantangan geopolitik dan ekonomi semakin membebani pertumbuhan. Model komersial tradisional dan afiliasi *in-house* kesulitan dengan kecepatan, skalabilitas, dan efisiensi, yang berujung pada peluncuran yang tertunda dan hilangnya peluang bagi pasien.

Untuk membantu perusahaan menavigasi lanskap ini, DKSH Business Unit Healthcare telah merilis “Seri Whitepaper 2025 tentang Tren Model *Go-To-Market* Komersial”. Bagian pertama mengkaji mengapa model komersial tradisional gagal di pasar yang terfragmentasi dan tertekan biaya, serta alasan perusahaan menilai ulang strategi *go-to-market* mereka. Sekuelnya mengeksplorasi bagaimana organisasi dapat mengevaluasi calon mitra dan memutuskan portofolio produk serta fungsi komersial potensial apa yang menciptakan nilai paling tinggi ketika di*outsource*. Bagian terakhir menguraikan kapabilitas, tata kelola, kesiapan data, dan alat digital yang dibutuhkan untuk mempertahankan kemitraan berkinerja tinggi seiring waktu. Penelitian mengungkapkan bahwa 90% eksekutif sudah mengalihdayakan sebagian bisnis mereka, dengan 62% meningkatkan *outsourcing* dalam tiga tahun terakhir.

“Lanskap healthcare APAC sedang berubah, dan penelitian kami menunjukkan bahwa model komersial tradisional tidak lagi cukup untuk memenuhi tuntutan pasien yang tumbuh di kawasan kami. Sebagai pemimpin ekosistem healthcare APAC – kita harus memikirkan kembali cara kita *go-to-market*,” kata Patrik Grande, Wakil Presiden, Kepala *Commercial Outsourcing*, APAC, DKSH Healthcare. “*Commercial Outsourcing* muncul sebagai pendekatan *go-to-market* strategis karena memungkinkan akses pasar lebih cepat, fleksibilitas operasional, dan keunggulan kepatuhan. Ini bukan hanya tentang mengurangi biaya; ini tentang membuka kunci pertumbuhan dan sumber daya.”

MEMBACA  BGN menjamin pengendalian kualitas dalam program makanan gratis

Seri Whitepaper diluncurkan di sebuah acara peluncuran di Singapura yang dihadiri oleh hampir 100 pemimpin regional healthcare, dengan para ahli DKSH berbagi *insight* komersial dan diskusi panel eksekutif yang dimoderatori oleh EY Parthenon yang mengeksplorasi perspektif dari seluruh industri.

“*Commercial Outsourcing* adalah pendorong kunci bagi perusahaan healthcare global untuk memperluas produk dan layanan mereka ke pasar dengan lebih cepat sambil tetap menangani faktor penting, seperti penetapan harga dan kepatuhan,” kata Reuben Ong, Wakil Presiden, Singapura, DKSH Healthcare, selama diskusi panel. “Salah satu contohnya adalah ketika DKSH bermitra dengan sebuah perusahaan healthcare global terkemuka untuk bertransisi ke model *commercial outsourcing*. Kami mengembangkan portofolio mereka sebesar 25%, secara konsisten mencapai target kinerja dan, yang paling penting, meningkatkan aksesibilitas healthcare bagi pasien di seluruh kawasan.”

Bersama-sama, *insight* tersebut mengarah pada pergeseran jelas yang sedang terjadi dalam lanskap healthcare Asia. Organisasi yang berinvestasi dalam kemitraan yang lebih kuat, kapabilitas yang lebih cerdas, dan eksekusi yang berbasis lokal akan membentuk gelombang akses dan inovasi berikutnya di kawasan ini. DKSH akan terus mendukung mitra dengan keahlian dan skala yang dibutuhkan untuk menavigasi pergeseran ini dan membuka kunci pertumbuhan berkelanjutan di seluruh Asia-Pasifik.

“Seri Whitepaper 2025 tentang Tren Model *Go-To-Market* Komersial” tersedia untuk diunduh di sini.

Tentang DKSH Healthcare

Selama 160 tahun, DKSH telah menghadirkan pertumbuhan bagi perusahaan di Asia dan sekitarnya melalui Unit Bisnisnya: Healthcare, Barang Konsumen, Bahan Kinerja, dan Teknologi. Sebagai penyedia *Market Expansion Services* terkemuka, DKSH menawarkan *sourcing*, *market insight*, pemasaran dan penjualan, *eCommerce*, distribusi dan logistik serta layanan purna jual, sesuai dengan tujuannya untuk memperkaya kehidupan masyarakat. DKSH adalah peserta *United Nations Global Compact* dan mematuhi pendekatan berbasis prinsipnya untuk bisnis yang bertanggung jawab. Terdaftar di SIX Swiss Exchange, DKSH beroperasi di 36 pasar dengan 28.060 spesialis, menghasilkan penjualan bersih CHF 11,1 miliar pada tahun 2024. Sebagai mitra bisnis healthcare strategis, DKSH Business Unit Healthcare mendistribusikan dan mengomersialkan produk farmasi, *consumer health*, dan *over-the-counter* serta perangkat medis. Dengan sekitar 8.000 spesialis, Business Unit Healthcare menghasilkan penjualan bersih CHF 5,7 miliar pada tahun 2024. www.dksh.com

MEMBACA  Menteri Dorong Optimalisasi AI untuk Deteksi Penyalahgunaan

Sumber: DKSH

Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar