Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memastikan stok sapi hidup dan harga di tingkat produsen tetap stabil jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Berbicara dalam rapat kerja Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (APPSI) di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, Sudaryono menekankan bahwa harga sapi di peternakan saat ini berada di bawah harga acuan pemerintah.
“Stok saat ini cukup, dan harga di tingkat produsen berkisar Rp52.000 sampai Rp53.000 per kilogram bobot badan. Ini lebih rendah dari harga acuan,” ujarnya dalam keterangan pada Minggu.
Dia mencatat, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024, Harga Acuan Pembelian (HAP) untuk sapi hidup di tingkat produsen ditetapkan antara Rp56.000 hingga Rp58.000 per kilogram bobot badan.
Wamen menjelaskan, stabilitas harga didukung oleh program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang memberikan jaminan pasar bagi produk peternakan dan kepastian usaha bagi peternak.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta APPSI berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya untuk daging sapi.
Dia menekankan pentingnya laporan yang cepat dari asosiasi setiap kali ada masalah, termasuk terkait produksi atau manajemen.
Ketua Umum APPSI Ahmad Muzani menyatakan bahwa hubungan erat antara asosiasi dan Kementerian Pertanian telah memberikan manfaat nyata bagi peternak.
Dia mencontohkan berbagai kegiatan APPSI di daerah yang berhasil menarik perhatian pemerintah, mendapatkan bantuan, dan meningkatkan kesejahteraan peternak melalui lomba sapi dan program pendukung lainnya.
Muzani juga menyoroti potensi besar pengembangan sapi perah dan unggas dalam kerangka program MBG, yang menurutnya memberikan permintaan terjamin dari pembeli sekaligus membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi peternak lokal.
Berita terkait: Indonesia pertimbangkan keringan impor sapi hidup untuk ketahanan pangan: Menteri
Berita terkait: Penghapusan kuota impor sapi hidup tidak akan rugikan peternak: pemerintah
Berita terkait: Pemerintah RI izinkan impor sapi hidup dari Australia, Brazil
*Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*