Fase Bulan Saat Ini dan Penjelasan Siklus Lunar
Bulan akhirnya mulai terlihat kembali, yang berarti kita berada dalam siklus lunar baru. Kini, Bulan akan tampak semakin besar dan terang setiap malam seiring kita mendekati Purnama berikutnya.
Bagaimana fase Bulan hari ini?
Per hari Minggu, 21 Desember, fase Bulan adalah **Bulan Sabit Awal** (jika Anda berada di Amerika Serikat). Menurut NASA’s Daily Moon Observation, hanya 2% permukaan Bulan yang akan tersinari malam ini. Dengan pencahayaan yang sangat sedikit ini, permukaan Bulan masih belum dapat diamati dengan jelas.
Kapan purnama berikutnya?
Purnama berikutnya akan terjadi pada **3 Januari**. Purnama terakhir terjadi pada 4 Desember.
Apa itu fase-fase Bulan?
Menurut NASA, Bulan memerlukan waktu sekitar 29,5 hari untuk menyelesaikan satu siklus penuh, yang dikenal sebagai siklus lunar. Selama periode ini, Bulan melewati serangkaian fase saat mengorbit Bumi. Meskipun sisi yang sama dari Bulan selalu menghadap kita, jumlah cahaya matahari yang dipantulkan permukaannya berubah-ubah. Inilah penyebab mengapa Bulan terkadang tampak penuh, sebagian, atau sama sekali tak terlihat dalam siklus tersebut. Proses ini terbagi menjadi delapan fase utama:
- Bulan Baru – Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga sisi yang terlihat gelap (tidak terlihat).
- Bulan Sabit Awal (Waxing Crescent) – Sabit tipis cahaya muncul di sisi kanan (Belahan Bumi Utara).
- Kuartal Pertama – Separuh bagian kanan Bulan tersinari, membentuk setengah lingkaran.
- Bulan Cembung Awal (Waxing Gibbous) – Lebih dari separuh bagian terang, namun belum penuh.
- Purnama – Seluruh wajah Bulan tersinari dan terlihat sempurna.
- Bulan Cembung Akhir (Waning Gibbous) – Cahaya mulai berkurang dari sisi kanan. (Belahan Bumi Utara)
- Kuartal Ketiga – Setengah bulan lagi, namun kini sisi kiri yang tersinari.
- Bulan Sabit Akhir (Waning Crescent) – Sabit tipis cahaya tersisa di sisi kiri sebelum kembali gelap.
Mashable Light Speed