Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bekerja sama untuk mendigitalkan warisan budaya nasional.
Inisiatif ini bertujuan memberikan akses publik yang luas, terstruktur, dan berkelanjutan terhadap data budaya Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan Kemkomdigi siap berpartisipasi penuh dalam upaya ini dengan mendukung infrastruktur digital dan ekosistem yang mendukung program budaya nasional.
"Kemkomdigi siap berkolaborasi sepenuhnya, terutama dalam memperkuat infrastruktur dan ekosistem digital yang diperlukan Kemenbud," kata Patria dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Pernyataan ini disampaikannya saat menerima kunjungan Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, di kantor Kemkomdigi di Jakarta Pusat.
Fokus utama kolaborasi dua kementerian ini adalah pengembangan "Gerbang Budaya", yaitu portal data budaya lintas wilayah.
Patria menegaskan, digitalisasi budaya memberikan manfaat langsung, seperti menyediakan sumber belajar kaya bagi pelajar dan peneliti, mendekatkan publik pada warisan budaya, serta memperkuat identitas nasional di ruang digital.
"Ini bukan sekadar arsip. Ini adalah cara kita bercerita tentang jati diri bangsa di dunia digital," ujarnya.
Dari sisi teknis, Kemkomdigi memberikan dukungan melalui Pusat Data Nasional (PDN). Infrastruktur ini menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar dan aman untuk data budaya skala nasional.
"PDN memiliki kapasitas hingga 40 petabyte. Ini cukup untuk menampung artefak digital yang terus bertambah," tambah Nezar.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha memaparkan, melalui Gerbang Budaya, data budaya dari 38 provinsi akan dikumpulkan dalam satu direktori nasional.
"Kontennya meliputi artefak museum, sejarah, musik tradisional, permainan rakyat, bahkan visual tiga dimensi. Masyarakat dapat mengakses foto, video, audio, dan arsip digital secara terintegrasi," jelasnya.
Ganesha menerangkan, kolaborasi ini menempatkan budaya di jantung transformasi digital nasional, agar akses pengetahuan budaya lebih merata dan aman, serta menjaga nilai tradisi tetap hidup dan relevan untuk generasi mendatang.
Berita terkait:
- Pemerintah survei situs warisan rusak pasca bencana di Sumatra
- Kemenbud galang dana Rp1,5 miliar untuk warisan budaya terdampak banjir di Sumatra
- Perayaan Hari Angklung perkuat daya tarik budaya global Kota Tua
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025