Sebuah foto dengan Presiden Donald Trump yang ada di berkas Jeffrey Epstein dari Departemen Kehakiman terlihat sudah dihapus dari internet.
Pada Jumat malam, departemen itu mempublikasi banyak dokumen untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan Kongres. Tapi tidak semua berkas Epstein dirilis, dan banyak yang disensor berat.
Hampir tidak ada penyebutan Trump dalam teks yang tersedia. Pejabat Gedung Putih malah menyoroti foto-foto mantan Presiden Bill Clinton.
Tapi ada gambar sebuah meja dengan beberapa foto, salah satunya menampilkan wajah Trump. Foto itu awalnya tercantum sebagai file EFTA00000468, tapi sekarang sudah tidak muncul lagi dalam daftar dan tidak bisa diakses.
Para anggota Demokrat di Komite Pengawas DPR mengatakan di X pada Sabtu, “Foto ini, file 468, yang termasuk Donald Trump tampaknya sekarang telah dihapus dari rilis DOJ. Apakah ini benar? Apa lagi yang ditutupi? Kami butuh transparansi untuk publik Amerika.”
Departemen Kehakiman belum langsung menanggapi permintaan komentar. Mereka mengatakan di X bahwa mereka tidak menyensor nama politisi, sesuai pernyataan Wakil Jaksa Agung Todd Blanche.
Kegagalan pemerintahan untuk merilis semua file dan banyaknya dokumen yang disensor hitam telah menyebabkan kemarahan di kalangan pimpinan Kongres.
Rep. Ro Khanna mengatakan pada Jumat bahwa rilis dokumen ini tidak mematuhi semangat atau isi hukum. Dia dan Rep. Thomas Massie telah mulai menyusun pasal-pasal impeachment terhadap Jaksa Agung Pam Bondi, meski belum memutuskan akan melanjutkan atau tidak.