Menjelang Piala Afrika 2025, badan pengatur sepak bola di Afrika menciptakan siklus empat tahun baru dan membentuk Liga Bangsa-Bangsa.
Diterbitkan Pada 20 Des 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
Sepak bola Afrika mengalami perubahan besar dengan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa Afrika dan perubahan siklus Piala Afrika yang semula dua tahunan menjadi empat tahunan.
Patrice Motsepe, Presiden Konfederasi Sepak Bola Afrika, mengumumkan perubahan ini pada Sabtu dalam konferensi persnya sebelum Piala Afrika 2025 yang dihelat Maroko.
Artikel Rekomendasi
Motsepe menyatakan bahwa Piala Afrika 2027, yang akan diselenggarakan bersama oleh Uganda, Kenya, dan Tanzania, akan berlangsung sesuai rencana. Edisi berikutnya—yang semula dijadwalkan pada 2029—akan dimajukan ke tahun 2028. Piala Afrika selanjutnya setelah itu akan digelar pada 2032.
Hal ini memungkinkan Liga Bangsa-Bangsa Afrika pertama untuk diselenggarakan pada 2029. Motsepe mengatakan liga tersebut akan melibatkan setiap dari 54 anggota benua itu, dibagi ke dalam empat zona geografis, dengan pertandingan pada September dan Oktober sebelum final dihelat pada November.
“Yang baru adalah bahwa … di Afrika akan ada kompetisi setiap tahun di mana pemain-pemain Afrika terbaik yang bermain di Eropa dan seluruh dunia akan bersama kita di benua ini,” ujar Motsepe.
Pejabat CAF tidak segera merincikan apakah Liga Bangsa-Bangsa Afrika akan diselenggarakan setiap dua tahun atau secara tahunan.