Jakarta (ANTARA) – Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral akan melelang delapan blok minyak dan gas baru minggu depan. Ini bagian dari upaya meningkatkan eksplorasi hulu dan menahan penurunan produksi dari ladang yang ada.
“Insya Allah, minggu depan kami akan tetap melelang delapan blok lagi,” kata Dirjen Migas Laode Sulaeman, Jumat malam dalam briefing media di Jakarta.
Lelang tahap ketiga ini adalah bagian dari penawaran lebih luas 75 blok migas yang disiapkan kementrian untuk menarik investasi dan memperkuat pasokan energi masa depan.
Sepanjang 2025, Indonesia sudah mengumumkan dua putaran tender migas. Putaran pertama, diluncurkan 20 Juni, menawarkan tiga wilayah kerja. Sementara putaran kedua, diumumkan 14 Oktober, menawarkan sembilan blok.
“Saya baru laporkan ke menteri, dan beliau bilang, lanjutkan lelangnya. 75 blok ini adalah tulang punggung kami, tabungan kami untuk saat produksi dari ladang eksisting mulai turun,” ujar Laode.
Dia menjelaskan, delapan blok dalam lelang mendatang ini berlokasi terutama di Indonesia tengah dan timur, termasuk setidaknya satu blok di Sulawesi Tenggara.
Soal calon peserta lelang, Laode mencatat bahwa perusahaan yang ikut studi bersama biasanya mendominasi lelang.
Berita terkait: Indonesia tawarkan 75 blok migas ke investor
“Umumnya, yang sudah melakukan studi bersama lah yang ikut lelang dan akhirnya menang, karena mereka sudah punya data yang cukup,” jelasnya.
Sebelumnya, Nanang Abdul Manaf, ketua satgas percepatan produksi dan lifting migas, mengatakan kementrian telah menyiapkan 75 blok migas yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan wilayah lepas pantai.
Semua blok siap dikembangkan baik melalui penugasan langsung maupun mekanisme lelang reguler, tambahnya.
Pemerintah berharap program lelang yang diperluas ini dapat membantu membalikkan tren penurunan produksi jangka panjang Indonesia dan mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan aktivitas eksplorasi.
Berita terkait: RI tingkatkan reformasi regulasi dan eksplorasi untuk genjot produksi minyak
*Penerjemah: Putu Indah, Kuntum Khaira
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*