Sabtu, 20 Desember 2025 – 11:32 WIB
Bangkok, VIVA – Tim polo air putra Indonesia kembali mencetak prestasi membanggakan di SEA Games 2025 Thailand dengan meraih medali perak. Di balik prestasi ini, ada momen emosional: penutupan perjalanan panjang Rezza Auditya Putra, sang kapten yang telah memberikan sebagian besar hidupnya untuk Merah Putih.
Baca Juga:
Klasemen Medali SEA Games 2025: Kumpulkan 91 Emas, Indonesia Nyaman di Posisi Kedua
SEA Games 2025 menjadi partisipasi kesembilan bagi Rezza sejak debutnya di tahun 2007. Hampir dua dekade, ia bukan cuma pemain, tapi pemimpin utama di kolam renang, sosok yang menyeimbangkan tim di bawah tekanan pertandingan tingkat Asia Tenggara.
Tidak banyak atlet yang bisa bertahan di level tertinggi selama 20 tahun pengabdian, termasuk 18 tahun membela timnas Indonesia. Rezza melakukannya dengan konsistensi, disiplin, dan kepemimpinan yang kuat. Bahkan, tujuh medali SEA Games ia raih saat menjabat sebagai kapten tim, bukti pengaruhnya yang besar pada performa skuad Garuda.
Baca Juga:
Sabet Medali Perak, Tim Polo Air Putra Indonesia Tunjukkan Mental Juara di SEA Games 2025
Tim polo air putra Indonesia
Puncak perjalanan Rezza terjadi pada SEA Games 2019, saat ia membawa tim polo air putra Indonesia meraih sejarah emas pertama sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang itu. Momen tersebut menjadikan namanya salah satu figur paling penting dalam sejarah polo air nasional.
Baca Juga:
Tim Loncat Indah Indonesia Raih Perunggu di SEA Games 2025
Kapten tim polo air putra, Rezza Auditya Putra
Di balik kesuksesannya, perjalanan Rezza tidak mudah. Ia dikenal bisa menyeimbangkan pendidikan, kehidupan kerja, dan latihan tim nasional—sebuah tantangan besar yang jarang dilihat publik. Namun, ketenangan dan dedikasinya membuat semuanya terlihat mudah.
Medali perak SEA Games 2025 terasa sangat spesial. Bukan cuma sebuah podium, tapi tanda berakhirnya satu era. Rezza Auditya Putra meninggalkan kolam pertandingan dengan kepala tegak, meninggalkan warisan kepemimpinan, mental juara, dan standar profesionalisme untuk generasi berikutnya.
Akhir dari satu babak besar, dan awal lembaran baru. Nama Rezza Auditya Putra akan selalu tercatat sebagai kapten yang mengubah wajah polo air putra Indonesia.
Nasib Tragis Thailand di Final SEA Games: 3 Kali Gagal Juara, Timnas Indonesia dan Vietnam Bikin Gigit Jari
Timnas Thailand U-22 mengalami kisah pahit di cabang sepak bola putra SEA Games dalam tiga edisi terakhir.
VIVA.co.id
20 Desember 2025