Kamis, 18 Desember 2025 – 17:42 WIB
Jakarta, VIVA – Polda Metro Jaya membuka hal penting dalam gelar perkara khusus untuk kasus dugaan fitnah soal ijazah palsu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. Penyidik secara langsung menunjukkan ijazah asli Jokowi kepada Roy Suryo dan pihak-pihak terkait.
Gelar perkara khusus ini digelar pada Senin, 15 Desember 2025. Polda Metro Jaya memastikan dokumen yang ditampilkan adalah ijazah atas nama Joko Widodo yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa pada gelar perkara tersebut, penyidik telah menujukkan ijazah atas nama Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan UGM," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Iman Imanuddin, dalam konferensi pers.
Iman menjelaskan, ijazah itu telah disita dari pelapor, yaitu Joko Widodo. Semua pihak yang hadir dalam gelar perkara telah menyetujui penayangan dokumen tersebut sebagai bagian dari proses pembuktian.
Tidak berhenti disitu, Polda Metro Jaya menyatakan akan segera menindaklanjuti hasil gelar perkara khusus itu. Penyidik akan melengkapi berkas perkara dan memberikan kepastian hukum dalam kasus ini.
"Setelah ini, penyidik akan memenuhi rekomendasi gelar perkara untuk kelengkapan berkas dan segera memberi kepastian hukum," ucap Iman.
Sebelumnya, polemik kasus tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi kembali memanas. Dalam gelar perkara khusus di Markas Polda Metro Jaya, penyidik akhirnya memperlihatkan ijazah yang diklaim milik Jokowi kepada para tersangka.
Namun, langkah itu belum menggoyahkan keyakinan Roy Suryo. Selama sekitar enam jam, Roy Suryo bersama dua tersangka lain terlibat perdebatan sengit dengan tim hukum pelapor. Di hadapan penyidik, dokumen yang jadi polemik nasional itu hanya ditunjukkan sekilas dan tidak boleh disentuh.
"Kami akhirnya dipertunjukkan sebuah barang yang diklaim asli, katanya ijazah analog milik saudara Jokowi," kata Roy kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menegaskan, latar belakangnya di bidang teknologi dan fotografi membuatnya yakin pada analisis visual yang ia lakukan. Roy mengaku telah menekuni dunia fotografi sejak masih kuliah di Universitas Gadjah Mada.