Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
—
Intisari ZDNET
- Google meluncurkan Gemini 3 Flash pada Rabu.
- Model ini menjadi default di Mode AI dalam Penelusuran dan aplikasi Gemini.
- Kemampuannya mengungguli Gemini 3 Pro dalam agentic coding.
—
Google telah memperkenalkan Gemini 3 Flash, model AI terbaru perusahaan yang diklaim menyeimbangkan kecepatan dengan kemampuan nalar dan multimodal terdepan di industri.
Bersamaan dengan rilis globalnya, Gemini 3 Flash juga ditetapkan sebagai model default baik di Google Penelusuran, aplikasi Gemini, maupun Mode AI. Hal ini signifikan mengingat pada awal persaingan AI, perusahaan—bahkan yang sekelas Google—cenderung meluncurkan alat AI baru secara perlahan dan hati-hati, mengumpulkan umpan balik pengguna sebelum mengintegrasikannya ke layanan paling populer.
Bulan lalu, Google menanamkan Gemini 3 yang baru datang ke dalam Penelusuran; keputusan untuk bergerak cepat dan meningkatkan produk andalan dengan model baru ini menunjukkan keyakinan kuat di dalam perusahaan seiring peningkatan kompetisi dengan OpenAI dan pengembang lain.
"Terlalu lama, AI memaksa kita memilih: model besar yang lambat dan mahal, atau model cepat yang kurang mumpuni," tulis Josh Woodward, Wakil Presiden Google Labs dan Gemini, dalam blog yang diterbitkan Rabu. "Gemini 3 Flash mengakhiri kompromi ini. Ia menghadirkan kecerdasan dan kecepatan."
Implikasi Praktis
Pada tahap persaingan AI ini, Anda mungkin merasa agak pusing dengan banyaknya model dan alat baru yang muncul hampir setiap hari. Perusahaan terdorong untuk bergerak cepat dan mempromosikan setiap produk AI baru sebagai pembawa perubahan besar, untuk memperkuat aura kekuatan mereka.
Oleh karena itu, penting untuk selalu bertanya: Apa sebenarnya yang ditawarkan alat ini? Apakah hanya kemampuan AI lama dengan bungkus baru, atau ada sesuatu yang benar-benar substantif dan baru di sini?
Jika Anda menulis kode sebagai profesi (atau sekadar hobi), Anda kemungkinan akan merasakan manfaat nyata dari Gemini 3 Flash. Model ini menggabungkan keahlian coding mutakhir Gemini 3 Pro dengan latensi rendah, serta menawarkan kemampuan agentic tercanggih. "Artinya, ia dapat mendukung aplikasi yang lebih cerdas—seperti agen dukungan pelanggan langsung atau asisten dalam game—yang membutuhkan jawaban cepat sekaligus penalaran mendalam," tulis Tulsee Doshi, Direktur Senior Manajemen Produk di Google.
Bagi kebanyakan pengguna, penyebaran global Gemini 3 Flash terutama akan berarti peningkatan pada fitur-fitur yang sudah ada di aplikasi Gemini atau Mode AI dalam Penelusuran.
Misalnya, non-ahli pemrograman dapat memberikan deskripsi stream of consciousness tentang aplikasi yang ingin mereka buat ke dalam aplikasi, dan Gemini akan cepat membuat purwarupanya. Atau, seseorang yang melakukan penelusuran dapat meminta saran perjalanan dan reservasi untuk liburan dadakan, dan model akan memberikan hasil berdasarkan preferensi spesifik pengguna tersebut.
Pengguna juga mungkin akan melihat peningkatan signifikan dalam kualitas dan fleksibilitas kemampuan multimodal yang ditawarkan Gemini melalui Mode AI dan aplikasinya: ia dapat merespons pertanyaan tentang gambar, video, audio, atau teks, dan berkat Nano Banana Pro, menghasilkan gambar dalam Mode AI (cukup pilih "Thinking with 3 Pro" lalu "Create Images Pro" di menu drop-down model).
Menurut data yang diterbitkan Google, model ini sedikit di bawah kinerja GPT-5.2 pada Humanity’s Last Exam, namun mengungguli baik Gemini 3 Pro maupun Claude Sonnet 4.5 dalam tolok ukur agentic coding SWE-Bench Verified.
Gemini 3 Flash tersedia sekarang dalam preview melalui Gemini API di Google AI Studio, dan mulai diluncurkan pada Rabu secara gratis untuk semua pengguna di aplikasi Gemini serta dalam Mode AI di Penelusuran.