Bos AI Microsoft Sebut Elon Musk ‘Bulldozer’ dengan Kemampuan Super

CEO AI Microsoft, Mustafa Suleyman, bilang dia sering kontak dengan teman-temannya di bidang AI. Itu termasuk Sam Altman dari OpenAI, Dario Amodei dari Anthropic, dan Demis Hassabis dari Google DeepMind.

Mereka berdua, Suleyman dan Hassabis, dulu pernah kerja sama sebagai pendiri DeepMind. Tapi kemudian Suleyman bikin Inflection AI dan tahun lalu dia bergabung dengan Microsoft.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg hari Jumat, dia ditanya pendapatnya tentang pemimpin AI lain. Termasuk Altman, yang perusahaanya baru saja restrukturisasi dan revamped kemitraannya dengan Microsoft.

Dia bilang Altman itu “berani”. Dia catat kalau OpenAI sedang bangun banyak pusat data AI untuk menangani daya komputasi besar yang dibutuhkan untuk ChatGPT.

“Dia mungkin akan jadi salah satu entrepreneur terhebat di generasi kita,” tambah Suleyman. “Dia sudah capai banyak hal. Dia bangun pusat data lebih cepat dari siapa pun, dan jika dia berhasil, itu akan sangat dramatis.”

Meski ada kekhawatiran investasi OpenAI jauh lebih besar dari pendapatannya sekarang, Suleyman bilang dia sangat percaya perusahaan itu bisa berhasil.

Untuk Hassabis, Suleyman bilang dia ilmuwan hebat. “Aku pikir dia pemikir hebat dan polymath yang baik. Dia sudah beri kontribusi besar di bidang ini, berkali-kali. Dia benar-benar luar biasa.”

Suleyman juga ungkap meski dulu kolaborator sekarang jadi kompetitor, mereka tetap teman baik dan sering komunikasi. Dia bahkan baru kirim pesan ke Hassabis untuk ucapkan selamat untuk Nano Banana, Gemini 3, dan AlphaFold.

Lalu dia ditanya tentang Elon Musk, yang adalah pendiri OpenAI tapi sekarang sudah tidak akur dengan Altman dan mengejar AI lewat startup-nya xAI. Suleyman sebut Musk sebagai “bulldozer”.

MEMBACA  Teaser \'Chicken Shop Date\' milik Andrew Garfield penuh dengan chemistry

“Dia punya kemampuan super untuk membengkokkan realita sesuai keinginannya dan punya rekam jejak yang luar biasa,” tambahnya. “Dan entah bagaimana dia biasanya berhasil lakukan hal yang tampaknya mustahil.”

Musk tidak hanya ubah sektor otomotif dan luar angkasa dengan Tesla dan SpaceX, dia juga masuk ke teknologi medis dengan Neuralink dan transportasi dengan Boring Co.

Dia juga terjun ke politik, jadi donor utama Partai Republik tahun lalu, dan sebentar bergabung dengan pemerintahan Trump. Dia bertengkar dengan presiden musim panas ini, tapi akhir-akhir ini hubungan mereka mulai membaik.

Walau Musk punya “nilai-nilai yang berbeda,” kata Suleyman, “Aku agak suka dia berbicara terus terang. Dia sangat tidak disensor.”

Tinggalkan komentar