Sabtu, 13 Desember 2025 – 14:17 WIB
Jakarta, VIVA – Bantuan untuk para korban banjir dan tanah longsor di Aceh dan Sumatra Utara terus mengalir. Salah satu bentuk bantuannya yaitu dengan menyalurkan perangkat internet satelit Starlink.
Bantuan ini bertujuan menjaga akses komunikasi warga di tengah putusnya jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah terdampak. Direktur Tanggap Bencana DPP PSI, Anthony Norman Lianto, menegaskan bahwa komunikasi adalah kebutuhan penting dalam situasi darurat bencana. Menurut dia, keterbatasan jaringan bisa menghambat warga untuk berkomunikasi dengan keluarga atau mengakses info penting.
“Karena dalam situasi bencana, komunikasi sudah jadi kebutuhan pokok selain makanan, air bersih, dan obat-obatan. Komunikasi dibutuhkan untuk menghubungi keluarga, minta bantuan, dan mencari informasi darurat,” ujar Anthony, Sabtu (13/12).
Anthony menjelaskan, saat ini perangkat Starlink sudah mulai didistribusikan ke sejumlah posko PSI di wilayah terdampak. Ke depannya, PSI berencana menambah jumlah perangkat agar akses internet bisa menjangkau lebih banyak warga.
“Untuk sementara sudah terbagikan beberapa Starlink di posko-posko PSI dan akan dikirim lagi sebentar lagi,” ujarnya.
Namun, proses distribusi bantuan ini tidak berjalan mulus. Kerusakan infrastruktur akibat bencana, terutama akses jalan yang terputus, jadi kendala utama dalam mengirim perangkat ke lokasi-lokasi tertentu.
“Kendalanya adalah banyak jalan terputus sehingga menyulitkan pengiriman bantuan, terutama Starlink,” kata Anthony.
Meski begitu, PSI memastikan warga tetap bisa menggunakan layanan internet lewat posko-posko yang sudah dilengkapi Starlink, khususnya di daerah yang sampai saat ini masih mengalami gangguan sinyal.
“Posko-posko PSI kebanyakan sudah dilengkapi Starlink. Saat ini sinyal perlahan sudah membaik, tapi kami tetap sediakan Starlink di tempat-tempat yang akses internetnya masih putus,” jelasnya lagi.