Prabowo Perkuat Kerja Sama Kesehatan dan Teknologi dengan Pakistan dan Rusia

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto berhasil mengamankan sejumlah perjanjian di bidang kesehatan, pertanian, dan teknologi selama kunjungan singkat ke Pakistan dan Rusia pekan ini, kata para pejabat pada Jumat.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan kunjungan ini dilakukan setelah Prabowo meninjau Aceh yang terdampak banjir awal pekan. Presiden menyelesaikan agenda luar negerinya pada 10 Desember sebelum kembali ke Indonesia.

Di Islamabad, Prabowo disambut oleh presiden dan perdana menteri Pakistan serta menggelar serangkaian pertemuan tingkat tinggi.

Menurut Teddy, pembicaraan tersebut menghasilkan tujuh perjanjian kerjasama baru yang mencakup kesehatan, pertanian, perdagangan, ekonomi, riset, sains, dan teknologi.

Prioritas utama Prabowo adalah mengatasi kekurangan akut dokter di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan negara ini kekurangan sekitar 150.000 dokter umum, spesialis, dan dokter gigi.

Berita terkait: Pakistan praises Indonesia’s health reforms, deepens cooperation

“Beliau ingin segera mendirikan puluhan fakultas kedokteran baru, dengan minimal satu sekolah kedokteran di setiap provinsi,” ujar Teddy.

Pakistan menyatakan kesiapan untuk mendukung rencana itu, tambahnya.

Di Rusia, Prabowo mengadakan pertemuan tiga jam dengan Presiden Vladimir Putin, di mana kedua pemimpin sepakat memperdalam kerjasama di bidang pertanian, riset, teknologi, dan alih teknologi.

Teddy mengatakan beberapa perjanjian “sangat penting” telah dicapai, meski detailnya belum diungkapkan.

Setelah menyelesaikan perjalanan luar negerinya, Prabowo berangkat ke Indonesia dengan penerbangan selama 13 jam.

Presiden dijadwalkan kembali ke Aceh untuk ketiga kalinya dan melanjutkan inspeksi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat untuk mengawasi upaya pemulihan pasca-bencana.

Berita terkait: Prabowo, Putin explore visa-free travel to boost ties: official

Penerjemah: Andi Firdaus, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Anonimitas Mengungkapkan Wilayah Baru bagi Kesetaraan dan Keragaman di Fasilitas Penelitian Australia

Tinggalkan komentar