loading…
Beberapa pesawat bomber B-52 AS yang punya kemampuan nuklir unjuk kekuatan bareng beberapa jet tempur siluman F-35 di Laut Jepang. Ini sebagai tandingan untuk manuver gabungan Rusia-China. Foto/X @WashTimes
TOKYO – Beberapa pesawat pengebom berkemampuan nuklir Amerika Serikat (AS) terbang bersama jet tempur siluman Jepang di atas Laut Jepang. Ini sebagai aksi unjuk kekuatan setelah latihan militer gabungan Rusia-China di udara dan laut sekitar Jepang dan Korea Selatan.
Aksi Amerika Serikat dan Jepang ini terjadi hari Rabu, tapi baru diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Jepang pada hari Kamis.
“Jepang dan AS menegaskan lagi tekad mereka yang kuat untuk mencegah upaya sepihak yang mau mengubah status quo dengan kekerasan dan mengkonfirmasi kesiapan Pasukan Bela Diri Jepang dan pasukan AS,” kata kementerian itu dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (12/12/2025).
Baca Juga: Pesawat Pengebom Rusia Gabung Patroli Udara China, Jepang Marah Besar!
Unjuk kekuatan itu melibatkan dua pesawat pengebom strategis B-52 AS dengan tiga pesawat tempur siluman F-35 Jepang dan tiga jet superioritas udara F-15. Ini pertama kalinya AS menegaskan kehadiran militernya sejak China mulai latihan militer di wilayah itu pekan lalu, di tengah ketegangan yang meningkat antara Tokyo dan Beijing.
Namun, seorang pejabat AS yang bicara tanpa disebut namanya, meremehkan penerbangan bomber nuklir itu. Dia bilang kalau penerbangan itu sudah direncanakan jauh sebelum latihan gabungan China-Rusia dan bahwa pesawat militer AS dan Jepang melakukan sorti gabungan yang mirip bulan lalu, yang juga melibatkan pesawat pengebom B-1B AS.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Presiden AS Donald Trump bisa mempertahankan hubungan kerja yang bagus dengan China dan aliansi yang sangat kuat dengan Jepang, bahkan saat ketegangan naik antara kedua negara itu.