Real Madrid Goyang, Nasib Xabi Alonso Di Ujung Tanduk?

Rabu, 10 Desember 2025 – 18:36 WIB

VIVA – Posisi Xabi Alonso di kursi pelatih Real Madrid sedang jadi sorotan tajam. Serangkaian hasil yang kurang meyakinkan membuat tekanan meningkat. Bahkan ada laporan yang bilang Alonso bisa dipecat kalau Los Blancos kalah dari Manchester City di Liga Champions, Kamis dini hari nanti.

Baca Juga :
Jelang Real Madrid Vs Manchester City, Pep Guardiola Singgung Tekkanan yang Dialami Xabi Alonso

Tapi, apa memecat mantan gelandang elegan Madrid itu adalah langkah yang tepat? Laporan dari Spanyol menyebut para petinggi Madrid sudah mengadakan rapat untuk membahas masa depan Alonso.

Belum ada jaminan buat sang pelatih kalau performa tim tidak cepat membaik. Madrid bahkan kehilangan posisi puncak LaLiga dan sekarang tertinggal empat poin dari Barcelona, meskipun sempat menang di El Clasico pada Oktober lalu.

Baca Juga :
Tundukkan Inter Milan, Bukti Liverpool Belum Habis di Musim yang Buruk

Tantangan berat sekarang menunggu: Manchester City yang dilatih Pep Guardiola. Namun, Guardiola sendiri enggan ikut menekan Alonso.

“Saya berharap yang terbaik untuk Xabi, tapi soal masa depannya saya tidak tahu,” kata Guardiola. “Untuk mengalahkan Madrid, Anda bukan cuma harus lebih baik, tapi jauh lebih baik.”

Baca Juga :
7 Fakta Menarik Brace Jules Kounde Bawa Barcelona Bekuk Eintracht Frankfurt

Meski sedang disorot, kemampuan Alonso tidak perlu diragukan lagi. Dia baru saja membawa Bayer Leverkusen meraih gelar Bundesliga pertama mereka, pencapaian terbesar klub sejak 1993. Tawaran dari berbagai klub elite berdatangan, tapi Alonso memilih kembali ke Santiago Bernabéu.

Madrid dikenal sebagai klub yang jarang memberi ruang untuk gagal, namun menilai proyek besar cuma dari beberapa bulan kerja jelas tidak adil.

MEMBACA  TKN Prabowo-Gibran Menggambarkan Ojol sebagai Simbol Kerja Keras dan Perjuangan Bangsa

Kekurangan empat poin di LaLiga masih sangat mungkin dikejar. Memulai proyek baru lagi malah bisa membuat Madrid balik ke titik awal.

Salah satu ujian terberat Alonso justru ada di ruang ganti. Madrid diisi sederet pemain bertalenta dengan ego yang besar: Vinicius Junior, Mbappé, Bellingham, Rodrygo, sampai Endrick. Ketegangan internal mulai terlihat dan beberapa nama bahkan dikabarkan kuat ingin hengkang.

Dengan waktu dan wewenang yang cukup, Alonso dipercaya bisa menata ulang komposisi tim dan menyingkirkan pemain yang tidak cocok dengan sistemnya.

Arsenal jadi contoh nyata bagaimana kesabaran bisa membuahkan hasil. Mikel Arteta butuh waktu bertahun-tahun sampai The Gunners menjadi penantang gelar. Madrid tidak sedang dalam krisis besar, dan kemenangan atas Barcelona serta Juventus menunjukkan potensi besar yang bisa berkembang di bawah Alonso.

Arne Slot Sindir Mohamed Salah: Semua Orang Membuat Kesalahan, tapi Apakah Dia Tahu Telah Membuat Kesalahan?
Arne Slot memberi sinyal menunggu permintaan maaf dari Mohamed Salah setelah sang bintang ngaku ada orang yang ingin menyingkirkannya dari Liverpool.

VIVA.co.id
10 Desember 2025