Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia memberikan berbagai diskon harga tiket transportasi pada masa libur akhir tahun untuk meringankan beban biaya perjalanan bagi jutaan penumpang, kata para pejabat pada Senin.
Diskon tarif kereta api sebesar 30 persen akan berlaku mulai 22 Desember hingga 10 Januari, dengan target 1,509 juta penumpang, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengatur kepadatan penumpang di musim puncak sekaligus menjamin keterjangkauan harga untuk rute jarak jauh dan regional pada salah satu periode perjalanan tersibuk dalam setahun.
Transportasi laut juga mendapat dukungan berarti. Diskon 20 persen untuk tarif kapal penumpang akan ditawarkan dari 17 Desember hingga 10 Januari, menyasar 405.881 pelancong di pelabuhan-pelabuhan utama.
Pemerintah juga akan menghapuskan 100 persen biaya pelabuhan—setara dengan 19 persen dari tarif terpadu—pada periode 22 Desember hingga 10 Januari, yang akan mencakup sekitar 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan.
Kebijakan ini dirancang untuk meredakan kemacetan di terminal pelabuhan dan mengurangi beban keuangan bagi keluarga yang pulang kampung.
Berita terkait: Puncak perjalanan Natal–Tahun Baru diprediksi 20 dan 24 Desember: Polri
Sektor penerbangan akan menawarkan diskon tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen dari 22 Desember hingga 10 Januari, dengan perkiraan 3,5 juta penumpang akan mendapatkan manfaatnya.
Airlangga menyatakan langkah ini bertujuan menstabilkan harga di rute-rute yang banyak peminat dan mendorong maskapai untuk menambah ketersediaan kursi pada puncak musim liburan.
Pengguna jalan juga mendapat keringanan, dengan diskon tol sebesar 10 hingga 20 persen yang diterapkan di beberapa koridor utama.
Airlangga mengatakan pemerintah berkoordinasi dengan operator tol untuk menyelaraskan periode diskon dengan lonjakan perkiraan arus mudik dan membantu kelancaran perjalanan selama masa Natal dan Tahun Baru.
Insentif gabungan yang mencakup transportasi darat, laut, udara, dan tol ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menjaga stabilitas harga, mencegah kenaikan tarif di musim liburan, serta mendukung mobilitas yang aman dan terjangkau bagi jutaan masyarakat.
Kementerian berharap pendekatan terkoordinasi ini dapat meringankan tekanan di sektor transportasi secara signifikan selama periode perjalanan puncak.
Berita terkait: Menteri soroti potensi 119,5 juta traveler pada libur akhir tahun
Penerjemah: Aji Cakti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025