Apakah pasar saham buka pada Jumat Agung?

Berikut adalah bagaimana pasar Amerika Serikat akan terpengaruh oleh Hari Jumat Agung. – Yana Paskova/Getty Images Pasar saham Amerika Serikat akan tutup pada Jumat, 29 Maret untuk Hari Jumat Agung, sementara pasar Treasury senilai $27 triliun sudah menyelesaikan aktivitas bisnisnya lebih awal pada pukul 2 siang waktu Timur pada hari Kamis untuk liburan. Most Read dari MarketWatch Saham mencetak reli kuat di kuartal pertama, meskipun ada sedikit jeda dalam kemajuan sebelumnya minggu ini. Indeks S&P 500 SPX naik 10,2% di kuartal pertama, menjadi kuartal terbaik dalam tiga bulan pertama sejak 2019, menurut Data Pasar Dow Jones. Indeks Nasdaq Composite COMP naik 9,1% selama kuartal tersebut, sementara Dow Jones Industrial Average DJIA naik 5,6% dalam periode yang sama, menurut FactSet. Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat kembali ke wilayah rekor dalam kuartal pertama, setelah mengalami masa sulit dua tahun lalu ketika Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga untuk melawan tingkat inflasi yang tinggi. Ekonomi terus berjalan meski suku bunga kebijakan Fed berada pada level tertinggi dalam hampir seperempat abad dan imbal hasil obligasi 10-tahun BX:TMUBMUSD10Y mendekati 4,2%. Namun, setelah dua kuartal berturut-turut mengalami kenaikan, investor tetap cemas terhadap kemungkinan adanya pemotongan suku bunga oleh Fed nanti tahun ini, dengan semua mata tertuju pada potensi pemotongan suku bunga Juni. Data ekonomi pada hari Kamis menunjukkan bahwa konsumen memiliki pandangan positif terhadap ekonomi, namun juga keyakinan bahwa inflasi akan terus mereda. Bursa saham utama akan tutup pada Jumat, namun akan ada data baru mengenai inflasi dengan rilis indeks PCE bulan Februari, indeks inflasi pilihan Fed. Diperkirakan akan naik secara bulanan, namun tetap pada tingkat tahunan 2,8%. Cerita berlanjut Investor pada Jumat juga akan mendengar pidato dari Ketua Fed Jerome Powell, yang dijadwalkan berbicara pada pukul 11:30 pagi waktu Timur. Baca: Mantan No. 2 Fed mengatakan inilah cara bank sentral dapat membenarkan pemotongan suku bunga musim panas. Most Read dari MarketWatch

MEMBACA  Berlangganan untuk membaca