Senin, 8 Desember 2025 – 20:34 WIB
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi VII DPR RI, Andhika Satya Wasistho, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani yang terdampak bencana alam di Aceh.
Ia menilai langkah tersebut menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil yang sedang berjuang memulihkan kehidupan pascabencana.
Presiden Prabowo Kunjungi Tenda Pengungsi Bencana di Aceh
Photo : Biro Pers Sekretariat Presiden
Andhika menegaskan bahwa inisiatif penghapusan utang ini merupakan respons nyata negara dalam memastikan pemulihan berbasis keadilan sosial bagi kelompok ekonomi paling rentan.
Ribuan petani disebut kehilangan lahan, peralatan, bahkan sumber pendapatan utama akibat kerusakan infrastruktur pertanian. Ia pun turut menyampaikan keprihatinannya atas bencana yang menimpa Pulau Sumatera.
“Saya turut prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Aceh. Bencana ini tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga menghancurkan mata pencaharian ribuan petani dan keluarga mereka,” kata Andhika dalam keterangannya, Senin, 8 Desember 2025.
Ia menambahkan pentingnya dukungan penuh terhadap langkah pemerintah agar penanganan darurat dan pemulihan di Aceh dapat berjalan cepat dan efektif.
Di sisi lain, Andhika juga mendorong agar kebijakan penghapusan utang KUR tidak hanya berlaku di Aceh, tetapi diperluas ke wilayah-wilayah lain di Sumatra yang juga terdampak bencana.
Ia menyoroti kawasan seperti Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Padang, di mana petani serta pedagang kecil menunjukkan dampak kerugian yang serupa.
Menurutnya, keadilan kebijakan harus dijaga agar seluruh pelaku usaha kecil di daerah bencana dapat memperoleh perlindungan yang sama.
“Penghapusan utang ini harus berlaku adil bagi seluruh petani dan pedagang kecil di wilayah bencana Sumatera,” tegasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Andhika mendorong percepatan penyaluran KUR baru sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi berbasis masyarakat. Ia menilai akses kredit yang cepat dan terjangkau akan membantu petani memulai kembali kegiatan produksi, memperbaiki rantai pasok, serta menggerakkan aktivitas perdagangan di daerah terdampak.
Menurutnya, pemulihan ekonomi lokal harus dilakukan secara paralel dengan penanganan darurat agar masyarakat dapat kembali stabil dalam waktu yang lebih singkat.
Halaman Selanjutnya
Source : Biro Pers Sekretariat Presiden