Presiden Prabowo Menghapuskan Kredit Usaha Rakyat untuk Petani Korban Bencana di Aceh

Minggu, 7 Desember 2025 – 13:47 WIB

Aceh – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan pemerintah akan menghapuskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani yang menjadi korban banjir dan tanah longsor di Aceh. Menurutnya, penghapusan utang ini dilakukan karena mereka sedang tertimpa musibah.

Hal ini disampaikan Prabowo saat mengunjungi kembali korban terdampak banjir dan tanah longsor di Kampung Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireun, Aceh.

“Kemudian utang-utang, KUR, karena ini keadaan alam ya kita akan hapuskan. Jadi petani tidak perlu mengembalikan utang karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeure,” ujar Prabowo.

Kepala Negara juga mengaku mendapat laporan mengenai banyaknya bendungan yang jebol. Dia memastikan pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), akan segera memperbaiki infrastruktur yang rusak.

“Tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang jebol, nanti PU yang akan memperbaikinya,” katanya.

Tidak hanya itu, Prabowo meminta para petani untuk tidak khawatir jika sawah mereka rusak. Pemerintah akan melakukan rehabilitasi lahan tersebut.

“(Pemerintah) akan bantu memperbaiki, itu prioritas kami,” ungkapnya. “Untuk sementara, kebutuhan pangan akan kita kirim dari daerah lain, cadangan kita cukup banyak,” tambah Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto memerintahkan penambahan alokasi Dana Siap Pakai (DSP) dalam APBN jika diperlukan untuk penanganan dampak bencana di tiga provinsi Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan, “Bapak Presiden sudah memberikan instruksi langsung bahwa jika perlu dilakukan penambahan, maka akan ditambahkan. Ini juga berlaku untuk beberapa kementerian/lembaga terkait, seperti TNI dan kepolisian.”

Instruksi tersebut, lanjut Prasetyo, juga berlaku bagi kementerian dan lembaga lain yang terlibat dalam penanganan bencana.

MEMBACA  Analisis-Tekanan meningkat untuk biaya pada emisi CO2 sektor pengiriman global

“Kita semua melihat bahwa TNI dan Polri merupakan garda terdepan dalam penanganan bencana. Tentu hal itu membutuhkan dukungan sumber daya keuangan yang akan kita backup,” ujar Prasetyo.