Olivia Nuzzi Tinggalkan Vanity Fair, Sebut Serangan Substack Mantan Tunangan Ryan Lizza sebagai ‘Fiksi Slash Porno Balas Dendam’

Majalah Vanity Fair akan berpisah dengan editornya untuk wilayah West Coast, Olivia Nuzzi. Ini terjadi karena kontroversi tentang hubungannya dengan Robert F. Kennedy Jr., yang pernah dia tulis profilnya saat dia masih jadi koresponden Washington untuk New York magazine.

Sebuah pernyataan bersama dari majalah dan Nuzzi di hari Jumat mengatakan mereka “saling setuju, untuk kepentingan terbaik majalah, agar kontraknya berakhir di akhir tahun.” Dia baru dipekerjakan sebagai editor West Coast pada bulan September.

Nuzzi, yang berusia 32 tahun, dulunya adalah reporter bintang di New York magazine. Dia terkenal karena tulisannya tentang profil politisi hingga tahun 2024. Saat itu terungkap dia punya hubungan pribadi yang dekat dengan Kennedy. Kennedy adalah calon presiden saat ditulisnya, dan sekarang jadi kepala Departemen Kesehatan. Nuzzi dipecat oleh New York karena tidak memberitahu soal hubungannya ini.

Dia menceritakan hubungan mereka dan akibatnya di memoar “American Canto.” Di buku itu, Kennedy disebut “The Politician” dan mantan tunangannya, Ryan Lizza, disebut “pria yang tidak kunikahi.” Bagian dari buku ini dimuat di Vanity Fair, tapi bersaing dengan serangkaian postingan Substack dari Lizza yang berisi tuduhan memalukan.

Pertikaian mereka cepat menarik perhatian dunia media. Lizza menuduh Nuzzi berselingkuh dengan subjek profil lain dan memberi saran politik ke Kennedy, yang dianggap melanggar aturan untuk jurnalis. Lizza bahkan membagikan pesan teks Kennedy ke Nuzzi yang bersifat mesum dan memalukan, yang dia ambil.

Dalam sebuah wawancara Substack dengan Emily Sundberg, Nuzzi menyebut postingan mantan tunangannya itu sebagai “fiksi atau pornografi balas dendam.”

Pengumuman di hari Jumat itu muncul hanya beberapa hari setelah “American Canto” diterbitkan. Buku itu tidak disukai kritikus dan tampaknya tidak diminati publik. Peringkat bukunya cuma 6.094 di daftar penjualan terbaik Amazon.com pada Jumat sore.

MEMBACA  Prabowo Sebut Deregulasi dan Reformasi sebagai Kunci Peningkatan Rekor Hasil Panen

Kritikus sangat keras: “Memoar yang mengungkap semua? Ha. Ini memoar yang tidak mengungkap apa-apa,” tulis Helen Lewis di The Atlantic.

Di tengah minggu yang sulit, Nuzzi memposting kolom lucu di Substack berjudul “Tanda-tanda Peluncuran Bukumu Gagal.”

Salah satu tandanya: “Monica Lewinsky menghubungimu untuk menanyakan keadaan kesehatan mentalmu.”