Kemendikbudristek Koordinasi 39 Kampus Siaga Bencana di Sumatera

loading…

Kemendiktisaintek menggabungkan Posko 28 Perguruan Tinggi dan 11 Perguruan Tinggi Pendukung untuk tanggap darurat bencana di Sumatera. Foto/Istimewa.

JAKARTA – Sebagai bagian dari kebijakan “Diktisaintek Berdampak”, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengonsolidasikan Posko dari 28 Perguruan Tinggi dan 11 Perguruan Tinggi Pendukung. Ini lewat Program Pengabdian Masyarakat untuk Tanggap Darurat Bencana, merespon musibah yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menekankan komitmen pemerintah untuk memperkuat peran kampus dalam penanganan bencana. Beliau menjelaskan bahwa perguruan tinggi bukan cuma pusat ilmu, tapi juga bentuk kekuatan kemanusiaan.

Dalam keadaan darurat seperti di Sumatera, kehadiran akademisi, peneliti, dan mahasiswa di lapangan menunjukkan bahwa sains, teknologi, dan inovasi harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Kami pastikan semua sumber daya dari kampus bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran,” ujarnya melalui siaran pers pada Jumat (5/12/2025).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiktisaintek, Khairul Munadi, saat berkunjung ke Posko Tanggap Darurat Bencana Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, menyatakan bahwa Kemendiktisaintek secara aktif berkoordinasi intens dengan berbagai pihak kampus di banyak wilayah.

MEMBACA  Mendorong Pemuda dalam Penanggulangan TBC, Kolaborasi dalam Program Pemimpin Kampus

Tinggalkan komentar