Indonesia Petakan 700 Situs Potensi Harta Karun Kapal Karam

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengidentifikasi sekitar 700 lokasi di perairan Indonesia yang mengandung potensi harta karun atau benda berharga dari kapal-kapal yang karam.

Muatan dari bangkai kapal-kapal ini mungkin menyimpan artefak dan barang antik yang memiliki nilai sejarah dan ekonomi yang signifikan.

Direktur Sumber Daya Laut pada Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Frista Yorhanita, mengatakan di Jakarta pada Kamis bahwa sekitar 90 persen lokasi tersebut terkait dengan kapal-kapal China.

“Mayoritas lokasi berada di sepanjang Jalur Sutra, rute perdagangan kuno yang sering digunakan kapal China, terutama di sekitar Sumatra dan Jawa,” jelasnya.

Yorhanita mencatat bahwa potensi nilai harta karun di lokasi-lokasi ini belum dapat ditentukan. Penilaian resmi akan dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

“Nilai nya belum bisa diperkirakan. Perhitungan kasar tidak bisa dijadikan acuan karena barang-barang ini antik. Harus diperiksa dulu—apakah utuh atau rusak akan sangat memengaruhi harganya,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa KKP telah mengeluarkan 13 izin untuk pengangkatan muatan bangkai kapal dari lokasi yang teridentifikasi, dengan beberapa sudah dalam proses pengambilan. Namun, dia belum bisa mengungkapkan total nilai harta yang telah ditemukan.

Pengelolaan muatan bangkai kapal merupakan salah satu prioritas strategis KKP dalam tata kelola sumber daya laut. Isu utama lainnya mencakup pengelolaan sedimentasi laut, pengembangan biofarmakologi laut, dan swasembada garam.

Berita terkait: Penjaga Penyu Lombok: Bagaimana Komunitas Kecil Melawan Kepunahan

Berita terkait: Indonesia dan China Tingkatkan Kerja Sama Teknologi Kelautan untuk Dongkrak Ekonomi Biru

Berita terkait: Indonesia Targetkan Pengurangan Sampah Laut 50 Persen pada 2029

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Kiesha Alvaro Enggan Mengejar Pernikahan Cepat Setelah Bercerai dari Gunawan Dwi Cahyo.