Jakarta (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mengkaji ulang dokumen persetujuan lingkungan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, termasuk di Daerah Aliran Sungai Batang Toru.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan di Jakarta pada Senin bahwa dia telah meminta instansi terkait untuk melakukan peninjauan ulang terhadap persetujuan lingkungan tersebut.
“Kami juga akan mengkaji ulang semua persetujuannya. Kami akan gunakan kondisi siklon tropis sebagai baseline untuk curah hujan. Artinya, semua analisis lingkungan harus berada di atas kapasitas itu,” kata Nurofiq.
Dia menegaskan secara khusus bahwa KLH akan memanggil delapan perusahaan yang beroperasi di DAS Batang Toru untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas mereka di area tersebut dan untuk melacak kayu-kayu yang tersapu banjir di Sumatera.
Dengan data verifikasi awal dan data yang diperlukan, timnya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya banjir dan tanah longsor.
“Apakah itu penghentian sementara aktivitas atau semacamnya, karena ini memang sebuah bencana. Harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” jelasnya.
Dia mengakui masih adanya ketidakmampuan untuk mendeteksi potensi bencana yang disebabkan perubahan iklim, termasuk bencana di Sumatera yang dipengaruhi Siklon Tropis Senyar, fenomena langka di mana siklon terbentuk dekat garis khatulistiwa.
Dia berharap bencana ini menjadi pelajaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, termasuk dengan memastikan kesiapan daya dukung dan ketahanan lingkungan.
Sebelumnya, banjir dan tanah longsor telah terjadi di beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin pagi (1 Des), korban jiwa di tiga daerah terdampak telah mencapai 442 orang.
Presiden Prabowo Subianto sendiri mengunjungi daerah terdampak hari ini. Operasi modifikasi cuaca juga sedang dilakukan pemerintah di wilayah Sumatera untuk mengurangi curah hujan di daerah tersebut.
Berita terkait: Prabowo orders swift, accurate response to Sumatra natural disaster
Berita terkait: Military airdrops disaster relief to flood-affected Sibolga area
Berita terkait: Electricity partly restored in flood-hit western Sumatra: Ministry
Penerjemah: Prisca Triferna Violleta, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025