Diterbitkan pada 1 Des 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
Presiden Indonesia menyampaikan kepada para korban selamat dari banjir dahsyat pekan lalu bahwa bantuan sedang tiba bagi yang membutuhkan, seiring pemerintahan negara-negara Asia meningkatkan respons terhadap bencana yang telah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa di tiga negara.
Ratusan orang lainnya masih dinyatakan hilang menyusul banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir, yang menewaskan sedikitnya 502 orang di Indonesia, 335 di Sri Lanka, dan 176 di Thailand, menurut keterangan pihak berwenang.
Sejumlah wilayah di Indonesia masih belum terjangkau pascabencana yang merusak jalan dan memutus jaringan komunikasi, sehingga warga di daerah terdampak mengandalkan pesawat terbang untuk pengiriman pasokan.
Banjir mengakibatkan perpindahan 290.700 orang di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, seperti dikemukakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihak berwenang Sri Lanka menyatakan pada Senin bahwa tim penyelamat masih mencari 366 orang yang hilang. Hampir 148.000 orang kini menempati tempat penampungan sementara setelah diterjang hujan deras sepanjang pekan lalu yang merendam rumah, ladang, dan jalan, serta memicu tanah longsor—terutama di kawasan perbukitan tengah penghasil teh.
Pihak berwenang di Thailand berupaya membersihkan jalan dan memulihkan infrastruktur, termasuk pasokan air dan listrik, di bagian selatan negara itu tempat banjir parah berdampak pada lebih dari 1,4 juta rumah tangga dan 3,8 juta orang, ujar juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat.
Kementerian Dalam Negeri akan mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan matang bagi warga terdampak, tambahnya.