Dua Desa di Tapsel Rusak Parah: Kayu Besar Masuk ke Dalam Rumah

Senin, 1 Desember 2025 – 01:00 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto akhirnya memberikan pernyataan tentang video viral yang memperlihatkan kayu-kayu gelondongan ikut hanyut saat banjir di Sumatera Utara.

Baca Juga:

Viral Gudang Bulog di Sibolga Didatangi Warga, Begini Penjelasan Kepala BNPB

Berdasarkan hasil penelusuran, Suharyanto menyampaikan bahwa peristiwa dimana kayu gelondongan hanyut terbawa banjir itu terjadi di Tapanuli Selatan.

Menurut dia, kayu-kayu gelondongan tersebut sampai masuk kedalam rumah-rumah warga. Banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat terbawa arus kayu-kayu besar tersebut.

Baca Juga:

Update Korban Bencana di Aceh-Sumatera: 442 Orang Meninggal, 402 Lainnya Masih Hilang

“Ada dua desa yang, mungkin seperti yang terlihat di video ada kayu-kayu gelondongan besar dan sebagainya. Ternyata lokasinya di Tapanuli Selatan, makanya kayu-kayu besar itu sampai masuk ke dalam rumah dan sebagainya. Kerusakannya parah,” jelas Suharyanto dalam konferensi pers pada Minggu, 30 November 2025.

Suharyanto menegaskan, kerusakan berat akibat banjir ini memang terkonsentrasi di wilayah Tapanuli Selatan.

Baca Juga:

Bantuan RI tak Kunjung Datang, Korban Banjir-Longsor Aceh Minta Tolong ke Raja Thailand dan Brunei: Kami Terisolir

Meskipun demikian, dia menyebutkan bahwa warga sekarang sudah bisa memasuki rumah mereka dan membersihkan sisa-sisa lumpur pasca banjir.

“Sekarang setelah 2-3 hari tidak hujan, rumah-rumah sudah dibersihkan dari lumpur-lumpur itu. Jadi yang rusak sedang cukup banyak, untuk rusak ringan hampir tidak ada, tapi kerusakan berat banyak terjadi di Tapanuli Selatan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Suharyanto memastikan bahwa kondisi masyarakat di luar wilayah Tapanuli Selatan sudah mulai berangsur pulih.

“Tetapi untuk kehidupan masyarakat di luar dua desa ini sudah relatif pulih, karena kebutuhan-kebutuhan dasar, akses transportasi, dan akses komunikasinya sudah tidak terlalu terganggu,” pungkasnya.

MEMBACA  "Relawan Desa Dilibatkan untuk Mempromosikan Produk Lokal"

Update Korban Jiwa

Sebelumnya telah dilaporkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai total korban meninggal dunia dan yang masih dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto (tengah) dalam konferensi pers terkait banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Photo: Tangkapan layar YouTube BNPB

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa korban jiwa di Sumatera Utara tercatat mencapai 217 orang. Sementara itu, 209 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

“Jadi korban jiwa untuk Sumatera Utara 217 orang yang meninggal dunia, dan 209 orang yang masih hilang,” kata Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu, 30 November 2025.

Sementara untuk wilayah Sumatera Barat, korban yang meninggal dunia mencapai 129 orang. Sebanyak 118 orang lainnya masih hilang dan sedang dalam proses pencarian.

Halaman Selanjutnya

“Untuk korban jiwa 129, hilang 118, dan 16 luka-luka,” ujarnya.