Rantai Restoran Steak Kasual Berusia 59 Tahun Tutup Seluruh Gerainya

Kadang waktu restoran besar tutup, cuma tinggal satu atau sedikit cabang yang masih buka. Misalnya York Steak House, dulu punya banyak cabang di tahun 80-an, sekarang cuma tinggal satu restoran di Columbus, Ohio.

Hal yang sama juga terjadi pada merek lain seperti Sizzler, Ponderosa, dan Ground Round. Tapi beberapa dari restoran ini, termasuk satu yang benar-benar tutup selama 16 tahun, sekarang sedang berusaha untuk bangkit kembali.

Beberapa Contoh Restoran:

  • Casa Bonita
    Dibuka tahun 1968. Dulu punya banyak cabang di Oklahoma, Arkansas, dan Texas. Sekarang cuma tersisa satu di Lakewood, Colorado (per 2025).

  • Ground Round Grill & Bar
    Puncaknya punya puluhan cabang. Setelah bangkrut tahun 2004, kebanyakan tutup. Sekarang cuma sedikit yang bertahan, biasanya dimiliki secara mandiri.

  • York Steak House
    Dulu punya 200 lokasi. Menurun dengan cepat. Sekarang cuma tersisa satu di Columbus, Ohio.

  • Ponderosa / Bonanza Steakhouse
    Dulu punya ratusan cabang. Sekarang cuma tersisa 21 lokasi di AS.

  • Tad’s Steaks
    Restoran steak sederhana. Dilaporkan cuma tersisa satu lokasi di AS.

  • Steak and Ale
    Dulu punya 280 cabang. Tutup semua tahun 2008. Sekarang satu atau dua lokasi sudah buka lagi dengan pemilik baru.

  • Chi-Chi’s
    Pernah punya lebih dari 200 restoran di AS. Tutup semua tahun 2004. Sekarang satu lokasi dibuka kembali di Minnesota (2025) sebagai bagian dari kebangkitan merek.

  • Bennigan’s
    Puncaknya punya 150+ restoran. Kebanyakan tutup tahun 2008. Sekarang 21 lokasi masih ada plus konsep baru "On the Fly".

    Kisah Comeback: Steak and Ale

    Steak and Ale akhirnya kembali setelah hilang selama 16 tahun.

    Beda dengan merek lain yang cuma dijalankan mantan pemilik waralaba, Steak and Ale punya rencana besar. Paul Mangiamele dari Legendary Restaurant Brands membeli Steak and Ale dan Bennigan’s di tahun 2015. Dia sabar menunggu dan tidak pernah menyerah untuk menghidupkan kembali restoran ini, yang terakhir kali tutup di tahun 2008. Mimpi itu akhirnya terwujud pada bulan Juli lalu.

    Restoran Steak and Ale yang baru ini sudah dimodernisasi, tapi misinya tetap sama: menyajikan steak enak dengan harga terjangkau dan pelayanan yang ramah. Konsepnya terinspirasi dari suasana hangat penginapan khas Inggris.

    Paul Mangiamele punya rencana besar untuk Steak and Ale. Dia bilang ini adalah pekerjaan cinta karena dia tumbuh besar dengan merek ini. Menurutnya, hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan sangat penting karena bisa menghasilkan pendapatan yang baik di industri restoran yang kompetitif.

    Seluk-beluk Industri Restoran

    Meski ekonomi kadang sulit, orang Amerika tetap suka makan di restoran. Industri makanan diperkirakan akan mencapai penjualan $1,5 triliun di tahun 2025. Banyak konsumen yang bilang pengalaman makan mereka lebih penting daripada harga makanan. Tapi, promosi dan harga bersaing juga tetap menjadi perhatian utama.

    Di sisi lain, para pemilik restoran menghadapi tantangan seperti kenaikan biaya (inflasi), kesulitan merekrut karyawan, dan masalah pemasaran. Banyak dari mereka berencana menaikkan harga menu atau meningkatkan efisiensi kerja untuk menjaga bisnis mereka tetap menguntungkan.

MEMBACA  Pasar saham baru bisa bertahan selama 9 tahun lagi meskipun ada berita menakutkan