Sabtu, 29 November 2025 – 15:13 WIB
Jakarta, VIVA – Komite Disiplin PSSI sudah merilis hasil sidang untuk pelanggaran yang terjadi pada tanggal 11, 15, dan 17 November 2025. Dari beberapa keputusan itu, nama Persija Jakarta ikut jadi sorotan setelah klub ibukota tersebut dikenai sanksi denda.
Baca Juga :
Pengakuan Paul Van Gastel Usai PSIM DIhajar Persija
Persija dihukum karena suporter mereka kedapatan hadir dalam pertandingan tandang melawan Arema FC tanggal 8 November 2025 di lanjutan BRI Super League 2025/2026. Padahal aturannya melarang kehadiran suporter tamu untuk alasan keamanan. Karena pelanggaran ini, Komdis memberi denda sebesar Rp 25.000.000 ke Persija.
Selain Persija, laga yang sama juga menjerat Arema FC. Klub Singo Edan didenda Rp 60.000.000 karena lima pemain dan satu ofisial dapat kartu kuning. Masih di partai itu, gelandang Arema Sneyder Guevara dihukum larangan main dua pertandingan dan denda Rp 10.000.000 setelah melakukan tekel keras yang berakhir dengan kartu merah langsung.
Baca Juga :
Kata Mauricio Souza Usai Persija Hancurkan PSIM
Selain laga Arema vs Persija, beberapa klub dan pemain lain juga kena hukuman di periode sidang yang sama. Bhayangkara Presisi Lampung FC didenda Rp 70.000.000 setelah tujuh pemainnya terima kartu kuning saat lawan Bali United tanggal 7 November 2025.
Baca Juga :
Dibayangi Zona Degradasi, Persis Solo Pasang Target Wajib Menang atas PSM Makassar
Komdis juga memberi sanksi ke Francisco Rivera dari Persebaya Surabaya serta Dicky Kurniawan dan Zahran Rizki dari Persijap Jepara yang semuanya kena larangan main tambahan karena pelanggaran serius. Madura United juga kena hukuman setelah pemainnya, Taufik Hidayat, dikasih hukuman larangan main satu pertandingan karena menghalangi terciptanya gol yang berujung kartu merah langsung.
Dewa United Banten FC kena denda Rp 100.000.000 karena telat masuk lapangan di babak kedua sehingga pertandingan molor lebih dari seratus detik saat hadapi PSM Makassar.
Pada sidang tanggal 15 November 2025, Komdis menjatuhkan denda ke Persiku Kudus karena telat ngumpulin daftar pemain, sementara PSIS Semarang dan Persela Lamongan didenda karena ada suporter tandang. Beberapa pemain kayak Hasim Kipuw dan Habibi juga dapat larangan main tambahan akibat pelanggaran serius.
Sementara itu, sidang tanggal 17 November 2025 memutuskan ofisial Deltras FC, Rahardian Rachmad Dahniar, kena sanksi larangan dampingi tim selama empat pertandingan plus denda Rp 25.000.000 setelah ngucapin kata-kata yang tidak pantas ke petugas pertandingan.
Halaman Selanjutnya
Rangkaian putusan ini menegaskan lagi komitmen Komdis PSSI dalam menegakkan disiplin di kompetisi, terutama terkait keamanan pertandingan dan perilaku profesional para pemain, ofisial, dan suporter.