Kolaborasi Indonesia dengan 6 Mitra Transaksi Non-Dolar AS Tembus Rp336 Triliun

Indonesia sekarang melakukan transaksi pakai mata uang lokal bersama enam negara mitra strategisnya. Nilainya udah mencapai USD 20,19 miliar, atau kalau dirupiahin jadi sekitar Rp 336,32 triliun loh. Itu dihitung dari bulan Oktober tahun 2024 sampe Oktober 2025.

Negara-negara mitranya tuh antara lain Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini diungkapin langsung sama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang diadain di Jakarta, tepatnya pada hari Jumat tanggal 28 November 2025.

Pemerintah ngelihat kalo peningkatan pemakaian transaksi mata uang lokal ini nunjukkin kalo integrasi ekonomi regional makin kuat. Selain itu, ini juga merupakan strategi yang efektif buat mengurangi ketergantungan sama dolar Amerika. Skema ini juga dianggap bisa bikin pasar valas lebih stabil, biaya transaksi jadi lebih efisien, dan para pelaku usaha punya akses lebih luas ke alat pembayaran internasional yang lebih stabil.

Inisiatif kerja sama ini juga merupakan bagian dari arahan langsung dari Presiden kita, Prabowo Subianto, buat memperdalam hubungan di bidang moneter dan ekonomi dengan negara-negara mitra utama. Thailand sama Malaysia adalah dua negara pertama yang udah aktif nerapin skema ini, baru kemudian diikuti sama Jepang dan Korea Selatan.

MEMBACA  Alasan Hetty Wijaya Tetap Menikah dengan Jason Irwan Meski LGBT