Badan Antariksa Eropa Tingkatkan Anggaran Miliaran untuk Masa Depan Eropa di Luar Angkasa

Badan Antariksa Eropa bilang pada hari Kamis mereka akan naikin anggaran untuk tiga tahun ke depan menjadi hampir 22,1 miliar euro ($25,6 miliar).

Sebelum konferensi badan itu yang berlangsung dua hari di kota Bremen, Jerman, Direktur Jendral ESA Josef Aschbacher sudah kasih tau kekhawatiran kalau Eropa bisa tertinggal dalam perjalanan ruang angkasa kalau tidak investasi lebih banyak uang, seperti dilaporkan kantor berita Jerman dpa.

Pada hari Kamis, Aschbacher ngucapin terima kasih ke 23 negara anggota ESA di Eropa untuk kontribusi mereka.

“Saya rasa pesan bahwa Eropa harus mengejar ketertinggalan dan terlibat untuk memberikan sayap bagi masa depan Eropa melalui perjalanan ruang angkasa sudah diambil sangat serius oleh para menteri kami,” katanya.

Jerman, salah satu penyumbang dana utama ESA, bilang mereka berencana naikin anggaran untuk badan itu secara signifikan menjadi lebih dari 5 miliar euro.

“Yang terakhir cuma sekitar 3,5 miliar, kali ini kami menargetkan 5 miliar,” kata Menteri Luar Angkasa Jerman Dorothee Bär dalam pertemuan dewan menteri ESA.

Di sela-sela pertemuan, Aschbacher juga bilang bahwa ESA berharap seorang **warga** Eropa bisa terbang ke bulan di masa depan sebagai bagian dari program Artemis milik badan antariksa AS NASA, seperti dilaporkan dpa.

“Saya sudah putuskan bahwa orang Eropa pertama yang terbang dalam misi ke bulan akan jadi astronaut ESA berkebangsaan Jerman, Prancis, dan Italia,” kata Aschbacher, menurut dpa.

ESA juga menandatangani surat niat dengan Norwegia untuk memajukan rencana Pusat Antariksa Arktik ESA baru yang akan ditempatkan di kota Tromsø di utara negara itu.

“Kawasan Arktik adalah ekosistem ilmiah yang penting dan juga punya arti secara ekonomi dan geopolitik,” kata ESA dalam sebuah pernyataan, sambil nambahin bahwa teknologi berbasis ruang angkasa bisa bantu pantau perubahan iklim, dukung pembangunan berkelanjutan, keselamatan sipil dan keamanan, serta manajemen energi regional.

MEMBACA  Saham \'tidak akan bergerak\' selama dekade mendatang karena inflasi tetap tinggi dan utang AS melonjak, kata CIO

ESA adalah organisasi antarpemerintah yang terdiri dari 23 negara anggota Eropa dengan misi untuk membentuk perkembangan kemampuan ruang angkasa Eropa.