Pemerintah Indonesia Awasi Warganya Pasca Kebakaran Mematikan di Apartemen Hong Kong

Jakarta (ANTARA) – Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Hong Kong terus memantau dengan ketat kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) pasca kebakaran hebat yang melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po pada hari Rabu.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Jakarta pada hari Kamis, KJRI menyatakan sedang melacak perkembangan yang melibatkan WNI di daerah terdampak dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk mengidentifikasi dan membantu WNI, termasuk pekerja migran.

Konsulat tersebut mendesak WNI yang terdampak kebakaran untuk menghubungi hotline mereka di +852 5242 2240 atau menggunakan tombol panik KJRI di +852 6773 0466 untuk mendapatkan dukungan dan bantuan.

KJRI Hong Kong juga menyampaikan belasungkawa kepada semua korban musibah ini.

Sedikitnya 36 orang, termasuk seorang pemadam kebakaran, meninggal dalam musibah itu, sementara 279 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Korban lain yang dirawat di rumah sakit berjumlah 29 orang, dengan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.

Para kru pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api pada sekitar pukul 01.20 dini hari Kamis setelah berjuang sepanjang malam.

Lebih dari 140 mobil pemadam kebakaran dan lebih dari 800 petugas pemadam serta paramedis diterjunkan, dengan menggunakan drone untuk memantau lokasi kejadian.

Berita terkait: Polri reaches out, listens to Indonesian migrant workers in Hong Kong

Berita terkait: No Indonesians reported injured in Hong Kong: MOFA

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Israel Batalkan Rencana Aneksasi Tepi Barat Usai Tekanan Uni Emirat Arab