Setelah artikel The New York Times terbit, Guss, Ozair, dan sekitar tiga lusin orang lainnya memperbarui profil LinkedIn mereka untuk mencantumkan afiliasi dengan perusahaan Bezos tersebut. Beberapa dari mereka juga masih bekerja di Foresite Labs.
Detail tentang Prometheus masih sangat terbatas. Tanggal pendirian, nama resmi, dan kantor pusatnya belum diumumkan secara publik. Namun, jamuan makan yang diselenggarakan Bajaj pada bulan Juni memberikan beberapa petunjuk lain.
Setidaknya dua tamu undangan lainnya malam itu, termasuk mantan ilmuwan senior Nvidia Kamyar Azizzadenesheli, secara diam-diam bergabung dengan Prometheus awal tahun ini, seperti terlihat dari pembaruan profil LinkedIn mereka.
Ashish Vaswani dan Jakob Uszkoreit, dua mantan peneliti Google yang ikut menulis makalah AI terkenal, akhirnya tidak dapat menghadiri acara makan malam tersebut. Namun, keduanya kini menjadi penasihat pendiri untuk Prometheus sembari menjalankan startup masing-masing, menurut data LinkedIn dan seorang sumber yang familiar dengan hal ini. Tak satupun dari para peneliti tersebut merespons permintaan komentar.
Dibangun untuk Kecepatan
Ozair mendirikan General Agents tahun lalu, dan startup San Francisco itu merilis teknologi pertamanya pada bulan April lalu. Dijelaskan sebagai "pilot komputer real-time," Ace mengambil alih komputer dan menjalankan tindakan berdasarkan perintah pengguna. Ini adalah bagian dari kelas alat yang diindustri AI sebut sebagai computer agents, yang dapat mengotomatisasi tugas harian di laptop yang melintasi berbagai aplikasi berbeda.
Salah satu video demo dari peluncurannya menunjukkan Ace mengunduh gambar dari Google dan mengirimkannya via iMessage dalam waktu kurang dari 15 detik.
Bagaimana Ace masuk dalam rencana Prometheus masih belum jelas. Versi terbaru Ace terus dirilis bahkan hingga bulan ini, sesuai data publik dari General Agents. Situs web perusahaan dan lowongan pekerjaannya masih aktif, dan pimpinan tim di India yang membantu melatih Ace juga telah bergabung dengan Prometheus menurut profil LinkedIn mereka.
Harsha Abegunasekara, salah satu pendiri dan CEO Donely, yang menciptakan produk pesaing Ace, mengatakan ia mengetahui akuisisi General Agents dari seorang investor di startup Ozair. Kesepakatan ini menjadi hal yang beragam bagi Donely. Beberapa calon investor senang karena pesaing yang dihormati mungkin sudah tidak bermain lagi, sementara yang lain khawatir harus bersaing dengan Bezos jika Ace menjadi bagian penting dari pengembangan Prometheus.
"Pasti ada sesuatu yang penting di sana bagi Prometheus hingga mengakuisisi seluruh perusahaannya," kata Abegunasekara. "Apa yang benar-benar berhasil dipecahkan General Agents sejak dini adalah kecepatan—Ace berjalan di komputermu dengan kecepatan cahaya. Kami sudah mengerjakannya selama enam bulan dan belum mencapainya."