Lonjakan biaya bagi non-residen AS ini terjadi bersamaan dengan anggaran Layanan Taman Nasional yang menghadapi potensi pemotongan pada tahun depan.
Terbit Pada 26 Nov 202526 Nov 2025
Klik untuk membagikan di media sosial
share2
Amerika Serikat menerapkan kebijakan biaya masuk baru “America-first” yang akan membebankan $100 per orang pada 11 taman nasional terpopulernya kepada pengunjung non-residen yang tidak memiliki pas tahunan.
Perubahan ini diumumkan Selasa oleh Departemen Dalam Negeri, yang mengawasi sistem taman nasional, sebagai bagian dari skema tarif 2026. Harga pas taman tahunan untuk non-residen juga akan naik dari $80 menjadi $250.
Rekomendasi Cerita
list of 4 itemsend of list
Menteri Dalam Negeri Doug Burgum dalam pernyataannya menyebutkan bahwa dengan kenaikan tarif ini, Presiden AS Donald Trump bertujuan untuk “mengutamakan keluarga Amerika”.
“Kebijakan ini memastikan pembayar pajak AS, yang telah mendukung Sistem Taman Nasional, tetap menikmati akses terjangkau, sementara pengunjung internasional berkontribusi lebih untuk merawat dan meningkatkan kualitas taman bagi generasi mendatang,” ujar Burgum.
Taman yang terdampak kenaikan tarif termasuk Taman Nasional Great Smoky Mountains di Tennessee dan North Carolina, Taman Nasional Zion di Utah, serta Taman Nasional Grand Canyon di Arizona.
Great Smoky Mountains, taman nasional AS terpopuler pada 2024, sebelumnya gratis untuk semua pengunjung meski memberlakukan tarif parkir $5 per hari, $15 per minggu, atau $40 per tahun.
Zion sebelumnya mengenakan biaya masuk standar $20 hingga $35, sementara Grand Canyon membebankan $35 per kendaraan pribadi atau $20 per orang.
Namun, meski pemerintahan Trump berupaya membenarkan kenaikan biaya bagi non-residen sebagai cara memperkuat keuangan taman nasional, mereka juga memangkas alokasi sumber daya yang sebelumnya ditujukan untuk taman-taman tersebut.
Awal tahun ini, Trump mengusulkan pemotongan dana $1 miliar untuk Layanan Taman Nasional. Angka tersebut kemudian direvisi, namun anggaran layanan taman berpotensi mengalami pemotongan pada 2026.
Menurut National Parks Conservation Association, sebuah kelompok advokasi non-partisan AS, salah satu proposal anggaran awal tahun ini dari Komite Anggaran DPR merekomendasikan pemotongan $176 juta dari anggaran operasional layanan taman.
Pemerintah AS dan sistem taman nasional telah mendapat pendanaan hingga 30 Januari 2026, tetapi Kongres belum sepenuhnya menyetujui rancangan anggaran fiskal 2026.
Asosiasi tersebut minggu ini menyatakan bahwa layanan taman telah kehilangan 4.000 staf sejak Januari akibat kendala anggaran dan masalah terkait. Sebagian besar taman nasional tetap beroperasi dengan layanan terbatas selama penutupan pemerintah 43 hari, meski 9.000 karyawan di-furlough.